Satu gambar seribu kata, dan satu kata seribu makna - W.Gulo
Ketika mulai kuliah dulu, seorang dosen saya membuat pernyataan yang tidak bisa dilupakan, dengan mengatakan bahwa "sebuah gambar bisa diungkapkan dengan 1000 kata, dan 1000 kata bisa memiliki 1000 makna". Pernyataannyapun sangat sederhana tetapi kaya makna. Anda boleh setuju dengan pendapat ini, tetapi boleh juga tidak sepakat.
Dalam 4 hari terakhir ini ada dua buah foto yang menjadi viral di media sosial dan media daring yang dianggap sangat fenomenal bahkan bersejarah.
Mengapa sampai begitu hebohnya? Jawabannya, pasti karena ada makna di balik kedua foto tersebut. Apa maknanya? Ya, bisa jadi ada 1000 makna yang bisa diungkapkan.
Dua buah foto yang sangat fenomenal dan dianggap bersejarah itu adalah, pertama, Minggu 2 Juni 2019, ketika SBY dan Megawati bersalaman ketika prosesi pemakaman Ibu Ani Yudhoyono di depan publik yang berkabung.
Foto terekam dengan sangat bagus sehingga momen salaman itu sungguh menggetarkan melihatnya. Saling berjabat tangan sangat erat, kemudian saling bertatapan, dan dihiasi, terutama senyuman dari Ibu Megawati yang publik anggap sangat bermakna, penuh ketulusan dan beraura sejuk dan damai.
Kedua, Rabu 5 Juni 2019, swafoto wefie yang diambil oleh Puan Maharani, putri Megawati ketika selesai perkunjungan AHY dengan EBY bersama istri mereka masing-masing dan di dalam foto itu juga Megawati hadir bersama.
Ada dua sekuens foto yang beredar di media sosial yang memperlihatkan sebuah keceriaan, sukacita, sumringah, damai, sejuk, tulus dan nyaris tidak ada jarak dan gap di antara mereka semua. Bagaikan sebuah keluarga yang sudah lama berpisah dan berjumpa pertama kali dalam suasana Idul Fitri. Disana ada rindu dendam yang lepas dan terobati.
Inilah kedua foto yang di anggap oleh publik sangat fenomenal dan bahkan bersejarah yang dimiliki oleh bangsa ini yang sedang merayakan hari raya Idul Fitri 1440 H. Kedua foto ini tidak saja membangkitkan kenangan perjalanan sejarah di masa lalu yang panjang, tetapi juga memberikan subtansi makna di masa depan yang hendak dituju.