Apa pun alasannya tidak bisa diterima dan dimaafkan ketika umat sedang beribadah di dalam gereja lalu diledakkan, sehingga tidak saja gerejanya hancur berkeping-keping, tetapi puluhan umat menjadi korban dari tindakan tidak berkemanusiaan ini.
Ketika umat Kristiani di Indonesia baru saja merayakan Ibadah Paskah sejak pagi hari, dan dikejutkan oleh berita beberapa gereja dan juga hotel di Sri Lanka, khususnya di Kota Kolombo dan Kota Negombo diledakan dengan sangat terencana oleh kelompok yang masih belum bertanggung jawab.
Berdasarkan informasi dari sejumlah media nasional dan internasional jumlah yang tewas sudah melebihi angka 130 orang dan belum lagi yang menderita luka-luka serta trauma yang sangat mengantui umat dan warga di sana.
Tak terbayangkan bagaimana mirisnya situasi yang ada, ketika jemaat di dalam gereja sedang khusuk mengikuti ibadah Paskah, merayakan kebangkitan Yesus Kristus sebagai janji kehidupan kekal yang diberikan oleh Tuhan Allah melalui anak tunggal-Nya Yesus Kristus.
Sri Lanka merupakan bentuk Republik Sosialis Demokrat dan sebuah negara pulau yang berada di Samudera Hindia terbentang sepanjang pesisir tenggaranya India. Kemudian negara ini berbatasan langsung dengan India bagian barat laut dan di barat dayanya terletak Maladewa yang sangat terkenal dan diprediksi akan hilang.
Negara Sri Lanka yang terkenal dengan produk tehnya, juga menghasilkan kopi, kelapa, kareta, kayu manis dan batu permatanya, diwarnai dengan keindahan alamnya yang masih sangat alamiah, dan sering disebut sebagai negara indah bak permata di lautan samudera hindia. Ada banyak miripnya dengan Indonesia.
Negara yang relatif kecil ini hanya memiliki penduduk sekitar 22 jutaan pada tahun 2017, dan memiliki kota terkenal yang disebut Kolombo.
Oleh Marthones dalam catatan menyebutkan kalau negara Sri Lanka termasuk negara maju tetapi tak jauh beda dengan Aceh.
Sri Lanka dikategorikan sebagai negara maju oleh Badan Program Pembangunan PBB atau UNDP. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) negara bekas jajahan Inggris yang dulunya disebut Ceylon ini pada tahun 2016 berada di peringkat 73 dunia, jauh di atas negara-negara besar lain seperti Meksiko (77), Brasil (79), Thailand (87), bahkan Tiongkok (90). Negara tercinta kita Indonesia masih harus puas dalam kategori negara berkembang dan duduk di peringkat 113 secara global.
Mayoritas penduduk Sri Lanka adalah beragama Buddha dan sisanya, yang beragama Muslim 10%, dan yang beragama Kristen sekitar 6% saja. Warganya beretnis dan sekaligus berbahasa Tamil dan Sinhala