Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Ketika Emosi Memanipulasi Anda, Berhati-hatilah!

Diperbarui: 17 Januari 2019   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Pixabay)

Emosi itu bukan pikiran, walaupun sangat dekat dengan pikiran. Apa yang dirasakan tidak selalu benar dan menjadi kenyataan, sehingga siapapun harus sangat hati-hati agar tidak diperdaya dan dimanipulasi oleh emosinya sendiri. Kelolah dan latihlah emosi  agar Anda sukses!

 Apa itu emosi?

Emosi itu merupakan perasaan yang sangat intens yang ditujukan pada seseorang atau pada sesuatu. Emosi itu merupakan reaksi terhadap seseorang atau sesuatu kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika seseorang merasa senang mengenai sesuatu, atau menjadi marah pada seseorang, atau bahkan takut terhadap sesuatu.

Para ahli membedakan antara emosi dan suasana hati, dimana, diyakini bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Sebagai contoh, bila seseorang bersikap kasar, manusia akan merasa marah. Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam bahkan untuk waktu yang lebih lama lagi.

Antara pikiran dan emosi sepertinya beda-beda tipis saja, karena sesungguhnya semuanya itu diolah oleh otak manusia dengan bagian-bagiannya. Hanya saja orang sering salah kaprah melihatnyanya, seakan-akan antara emosi dan pikiran itu terpisah jauh. 

Dalam prakteknya, kehidupan emosi adalah penting terhadap pemikiran yang rasional, sebab emosi itu pada dasarnya bertugas memberikan sinyal atau informasi yang penting bagi orang tentang pemahaman pada lingkungan dunia sekitarnya.

Dalam organisasi misalnya, seseorang yang mengambil keputusan, maka harusnya menempatkan pemikiran dan perasaan atau emosinya dalam suatu wadah pengambilan keputusan. 

Pemahaman ini sangat mendasar dan menjadi kunci, karena banyak keputusan yang diambil tidak seimbang antara emosi dan pikirannya, dan biasanya kualitas keputusannya juga tidak baik.    

Dalam diri setiap orang aspek emosi itu biasanya akan bertumbuh dan berkembang seiring waktu yang dijalani seseorang untuk membantunya dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah yang dihadapi. Kegunaan emosi itu adalah aspek yang memotivasi seseorang agar mau terlibat dalam tindakan-tindakan yang penting supaya bisa bertahan hidup. 

Tindakan-tindakan yang dimaksudkan, seperti mengumpulkan makanan, mencari tempat berlindung, memilih pasangan, menjaga diri terhadap pemangsa, dan memprediksi perilaku. Dengan demikian, emosi itu sangat mempengaruhi dan menentukan perilaku manusia baik diri sendiri maupun orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline