Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Lupakan Kepuasan Kerja, Fokus pada "Employee Engagement"

Diperbarui: 28 Desember 2020   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (THINKSTOCK.COM) | Kompas.com

Ilmu, teori-teori serta praktik-praktik human resources management berubah dan berkembang sangat dinamis. Perubahan ini tidak bisa dihindari sebagai akibat dari perubahan teknologi yang dialami oleh perusahaan, organisasi ataupun manufaktur dan industri jasa.

Perubahan tekonologi dalam segala aspek telah memaksakan pola dan perilaku kerja berubah secara drastis. Dengan demikian, persoalan-pesoalan yang muncul pun menjadi berubah, tidak saja bentuk masalah yang muncul tetapi juga dalam mengelola masalah itu sendiri.

Kemajaun teknologi informasi dan multimedia telah mengubah habis-habisan praktik-praktik manajemen sumber daya manusia. Ini sangat didominasi ketika informasi itu bisa diakses oleh hampir semua orang tentang berbagai sumber-sumber human resources yang dibutuhkan oleh suatu peruhaan. 

Bahkan pusat pusat tanggungjawab pengelolaan sumber daya manusia tidak lagi hanya pada Kepala HRD, tetapi juga pada semua unit departemen dalam perusahaan.

Sejumlah konsep penting dalam mengendalikan tenaga kerja juga berubah secara ekstrim, bahkan konsep-konsep yang selama ini berada dikawasan Ilmu Psikologis, menjadi konsep penting dalam ranah manajemen sumber daya manusia saat ini.

Salah satu yang menarik adalah konsep Job Satisfaction versus Job Engagement. Yang sering sekali keliru dipahami oleh banyak orang, dan tidak bisa memetakan mana yang lebih utama dari keduanya, apakah Kepusaan Kerjakah yang lebih penting atau Keterikatan Kerja.

Dalam hampir semua literature manajamen sumber daya manusia, konsep tentang kepuasan kerja secara sederhana dapat dipahami sebagai sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya oleh seseorang karyawan.

Dengan demikian, kepuasan kerja itu sangat individual sifatnya yang dimiliki dan dirasakan oleh setiap orang. Dan dengan demikian, maka kepuasan kerja juga bisa saja berbeda antara karyawsan dalam suatu perusahaan. Derajat kepuasan kerjanya berebeda tingkatan maupun kedalaman.

Yang penting dalam kepuasan kerja itu lebih in-ward looking bagi setiap orang, tanpa harus peduli dan bertanggungjawab kepada organisasi secara keseluruhan.

Sementara itu, employee engagement dapat dipahami sebagai keterikatan karyawan atau anggota perusahaan dengan organisasi itu sendiri dan bukan sekedar keterikatan fisik, kognitif tetapi juga bahkan keterikatan secara emosional dalam hal kinerjanya.

Jadi keterikatan karyawan berbicara tentang bagaimana seorang karyawan melakukan pekerjaannya secara extra-ordinary, bukan ysng biasa-biasa saja, tetapi melakukannnya dengan sungguh-sungguh luar biasa. Dengan pertimbangan bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan organisasi perusahaan sekarang dan masa yang akan datang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline