Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Paradigma Usang Pemimpin yang Gagal, Segeralah Pindah ke Paradigma Baru

Diperbarui: 12 Juli 2018   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: cannadianinnovators.org)

Tidak mudah menjadi seorang pemimpin dalam era digital dan milenial saat ini. Oleh karena perubahan yang terjadi begitu cepat, dan sulit dideteksi apa yang akan terjadi besok atau bulan depan, maka dituntut kemampuan extra dari seorang pemimpin untuk mengelola perubahan yang terjadi itu.

Era sekarang sering digambarkan dengan isu-isu global yang mengarahkan perubahan yang terus terjadi, yaitu Sosial Media, Globalisasi, Mobile commerce, Geopolitic war, Renewable techonologies and Smart mechines, Outsourcing, Perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya, Telecommuting dan virtual teams, Cybercrime, Redistribusi kekuatan ekonomi. Hal-hal inilah yang diperhadapkan kepada seorang pemimpin. 

Dengan dinamika perubahan seperti ini, harus diakui bahwa tidaklah mudah mencari seorang pemimpin yang hebat atau pemimpin yang efektif. Kecenderungan yang terjadi adalah krisis kepercayaan kepada seorang pemimpin semakin meningkat, karena perilaku pemimpin banyak yang menipu dan berbohong kepada pengikutnya, tidak setia pada janji dan sumpahnya. 

Kejadian ini bisa diamati yang selalu muncul dalam pemberitaan, baik di media cetak maupun di media televisi, sosial media dan sebagainya.

Seorang pakar dan penulis buku tentang Kepemimpinan, Richard Daft (2016) dalam buku teksnya mencatat apa yang terjadi di Amerika Serikat misalnya, dengan mengatakan bahwa "hampir setiap bulan ada laporan baru mengenai seorang pemimpin yang berbohong, menyesatkan, atau menipu karyawan, pelanggan, atau pemerintah. Tidak heran survei menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap pemimpin menurun dan kecurigaan atau ketidakpercayaan terhadap pemimpin meningkat". 

Ini sebuah fenomena ironis di zaman modern dan kemajuan teknologi informasi yang sangat canggih saat ini. 

Walaupun harus diakui bahwa pemimpin yang berkualitas dan hebat serta efektif banyak ditemukan dimana-mana, tetapi kecenderrungan peningkatan jumlah pemimpin yang gagal dengan perilaku yang tidak benar, menjadi sesuatu yang serius untuk dicermati. 

Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa para pemimpin yang gagal, tidak berkualitas dan tidak efektif adalah mereka yang masih mempertahankan Paridigma Usang (Old Paradigm Leader) dalam memimpin.

Paradigma usang atau juga disebut paradigma tradisional yang sudah tidak sesuai dan mampu lagi mengelola perubahan yang terjadi di dalam organisasi, dan lebih banyak menciptakan permasalahan dalam organisasi ketimbang kemajuan yang akan diraih.

Makna Dasar Kepemimpinan : Pemimpin dan Pengikut

Para peneliti Manajemen dan Kepemimpinan mengakui bahwa defenisi kepemimpinan ini berubah dan berkembang sangat luar biasa. Bahkan seorang pakar kepemimpinan, James McGregor Burns menyimpulkan bahwa kepemimpinan "adalah salah satu fenomena yang paling diamati dan paling tidak dipahami di bumi." 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline