Lihat ke Halaman Asli

Teror Bom Lari (Bukan Tabrak Lari)

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya bagi para korban atlet maupun para kerabat yang terkena bom.

Saya sebenarnya disisi lain mengatakan bahwa teror akhir-akhir ini sudah menjadi kreatif, dulu targetnya hanya gedung-gedung pencakar langit (lagu kali yak?) nah sekarang di garis finish sebuah perlombaan sakral. Pelaku menaruh bom pada saat garis finish dan meledakkannya pada garis finish di Boston, AS.

Presiden AS pun mengatakan bahwa ini adalah sebuah aksi pengecutan yang dilakukan oleh pelaku. Menurut saya, disinilah kita harus melihat bahwa semua hal bisa menjadi target sebuah aksi kejahatan bahkan teror sekalipun. Polisi-polisipun harus berjaga-jaga bukan hanya dengan gedung-gedung tapi juga semua event kalau perlu.

Tapi, saya berkhayal apakah yang lebih sakral macam SEA GAMES yang 4 tahun sekali akan menjadi target (amit-amit dah) karena hal ini juga sakral dan mungkin saja bahwa bom ini juga menjadi sebuah pesan bagi para polisi.

Semua yang ada diatas adalah opini dan bukan fakta, hal tersebut saya ingin sampaikan karena saya kira perlu bagi kita untuk waspada dan sering berdoa saja dah.

Yuk, kita berdoa bagi mereka yang terkena musibah ini. Semoga pelakunya dapat tertangkap segera. Biar dia terkenal di media massa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline