Hampir semua orang berpikir pendikan itu hanya di sekolah, pesantren dan sebagainya. Hanya guru lah yang harus mendidik padahal orang tua sangat berperan penting dalam mendidik, ketika orang tua acuh dalam mendidik hanya di bebankan kepada sekolah dan pesantren ataupun guru, maka dalam mendidik tidak akan maksimal tidak akan tercapai tujuan pendidikan.
Dewasa ini orang tua hanya berpikir ingin menitipkan anak-anaknya kepada tempat yang menurut mereka bisa mendidik anaknya, setelah orang tua menitipkan anaknya orang tua sudah merasa bahwa tugasnya untuk mendidik sudah selesai dan tugas tersebut diberikan sepenuhnya kepada pihak sekolah maupun pesantren.
Padahal itu awal munculnya permaslahan karena disana anak-anak mulai mencari jati dirinya belajar tentang kehidupan maka disitu lah sangat pentingnya peran orang tua dalam pendidikan.
Ketika ada masalah tersebut maka orang tua harus lebih memahami permasalahan anak-anaknya dan harus berkomunikasi kepada guru tentang perkembangan anaknya ketika di titipkan, begitupun guru harus selalu menkomunikasikan terhadap orang tua. Orang tua tidak lepas tangan dalam mendidik dan jagan membebankan semuanya kepada guru semuanya harus saling bekerjasama dalam mendidik.
Dalam permasalahan ini sebaiknya tidak saling menyalahkan tetapi harus bekerjasama dalam mendidik, orang tua maupun guru harus bisa membuat anak-anaknya selalu merasa nyaman ketika berada di dalam lingkungan sekolah maupun keluarga.
Supaya anak-anak tidak merasa lebih nyaman dilingkungan yang negatif ketika anak merasa nyaman dilingkungan yang negatif atau yang salah maka anak-anak akan merasa bahwa yang dia lakukan itu hal yang benar. Siapa yang rugi? Ya kita sebagai orang tua yang tidak bisa mendidik anak, anak yang menjadi korbannya karena ke egoisan kita sebagai orang tua.
Maka dari itu orang tua sangat beperan penting dalam pendidikan tidak cukup hanya mentipkan anaknya terhadap sekolah, pesantren maupun guru.
