Nabil memegang sebuah bingkisan kecil yang berisi hadiah kecil yang akan dia berikan pada ibu gurunya. Dia berjalan menunduk mendekati bu Maya yang sedang duduk sambil merapikan buku-buku di meja. Hari ini pelajaran Sejarah yang dia ampu sudah selesai. Dia sedikit terkejut ketika muridnya yang bernama Nabil berdiri di depan meja nya.
Nabil sengaja menunggu teman-teman nya pulang duluan, agar mereka tidak melihat apa yang akan di lakukan nya. Dia ingin memberikan sebuah hadiah untuk guru yang sudah di persiapkan seminggu yang lalu, setelah berdiri di depan meja gurunya, Nabil berkata: selamat hari guru bu Maya "ini hadiah dari Nabil bukanya nanti ya". sambil berlari kecil dan sedikit tersipu malu Nabil meninggalkan guru nya di ruangan kelas.
Maya tersenyum dan berniat mengucapkan terimakasih untuk murid nya itu, namun Nabil sudah tidak kelihatan lagi batang hidung nya. Maya tercenung, sambil memikirkan apa ya kira-kira isi kotak ini, dan Maya masih dibuat penasaran karena nya.
*****
Maya, seorang guru yang mengampu mata pelajaran sejarah di sekolah Nabil. Dia adalah guru yang di sukai oleh murid-murid nya, Belum genap satu semester dia mengajar di sekolah tersebut, dia sudah menjadi idola di kalangan anak didik nya .
Maya berasal dari keluarga sederhana, baik dan mudah bergaul, tidak banyak tingkah,penampilan nya biasa saja tetapi bersahaja. Semenjak kepindahan maya ke sekolah itu mata pelajaran sejarah menjadi pelajaran favorit mereka.
Karena maya sangat pandai mengambil hati mereka, terlebih lagi maya handal dalam memainkan alat music, sehingga mereka menyukai nya. Banyak sekali jenis alat musik yang bisa dimainkan maya, padahal dia bukan guru seni. Disini lah unik nya bu guru maya.
Sering kali ketika mengajar bu maya menyelingi dengan musik salah satunya memainkan alat musik gitar ketika dia selesai maupun sedang menerangkan pelajaran. Terkadang dia membuat challenge untuk anak didik nya yang di imingi hadiah-hadiah kecil untuk penyemangat mereka.
Pelajaran sejarah yang sangat membosankan menjadi sangat menarik bagi mereka. Apalagi ketika materi sejarah tentang kerajaan kuno akan menambah suasana yang luar biasa menurut mereka jika di selingi musik dan instrumen tertentu, yang seolah-olah mereka berada pada jaman nya.
Tak jarang bu Maya membawa alat musik ke kelas yang akan di masuki nya, alat musik nya tentu saja di sesuaikan dengan materi apa yang akan di sampaikan. Sesekali bu maya memainkan biola dan juga terkadang juga piano.
Ada juga teman nya merasa iri melihat kedekatan bu Maya dengan murid-murid. Apalagi di tambah dengan kepiawaian nya memainkan alat musik, sehingga sering menimbulkan rasa cemburu diantara mereka, yah begitulah serba serbi di sekolah. Namun tidak mengurangi rasa hormat menghormati dan saling menghargai sesama guru.