Sragen, Jawa Tengah - Tepat di tanggal 30 Mei 2020 telah dilakukan launching dan pembekalan KKN (Kuliah Kerja Nyata) UNS (Universitas Sebelas Maret) Era COVID-19 Batch 1 oleh Bapak Rektor, Prof. Dr. Jamal Wiwoho. KKN Era COVID-19 ini sangat berbeda dengan KKN sebelumnya, yang mana KKN ini dilakukan secara individu oleh setiap mahasiswa di daerah tempat tinggal masing - masing dan bertemakan COVID-19. Dengan situasi seperti ini yang mana mengharuskan setiap orang untuk di rumah saja dan meminimalisir keluar rumah, sehingga KKN ini dilakukan dengan cara daring dikarenakan untuk memutus mata rantai dan menghindari adanya penularan COVID-19. Waktu pelaksanaan KKN ini dilakukan kurang lebih 45 hari, yaitu bulan Juni - Juli. Program yang dilakukan terbagi menjadi 2, yaitu edukasi untuk anak - anak dan edukasi untuk masyarakat. Program ini dilakukan oleh mahasiswa UNS yang bernama Yunnia Sarastin dengan NIM K2217081 di Desa Puro RT 35 RW 09 Margo Asri, Karangmalang, Sragen. KKN tersebut dibimbing oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) bernama Bapak Dr.Ir.Yudi Rinanto, MP.
Edukasi untuk anak - anak tidak hanya tentang COVID-19, namun juga terdapat edukasi yang lain. Edukasi COVID-19 dilakukan dengan cara membuat poster tentang COVID-19 bertemakan anak - anak, kemudian poster tersebut dikirimkan ke WhatsApp Group, sebelumnya sudah terlebih dulu dibuatkan WhatsApp Group kelompok belajar Anak - anak Desa Puro RT 35 RW 09 Margo Asri agar proses edukasi dan sosialisasi COVID-19 bisa dilakukan secara daring. Poster tersebut terdiri dari "Apa itu COVID-19?", "Bagaimana Cara Pencegahan COVID-19?", "Apa saja Tips Penggunaan Masker yang Benar?", "Bagaimana Cara Mencuci Tangan dengan Sabun yang Benar?". Kemudian juga dilakukan lomba cuci tangan dan menggambar tentang COVID-19, saat anak - anak diinfokan untuk melakukan lomba melalui WhatsApp Group, mereka sangat antusias untuk melakukan lomba tersebut. Namun sebelum dimulai lomba cuci tangan, dilakukan pembuatan video tata cara cuci tangan menggunakan sabun yang benar, sehingga dari video tersebut anak - anak bisa menirukan tata cara cuci tangan yang benar. Hasil lomba tersebut berupa video untuk lomba cuci tangan dan gambar untuk lomba menggambar COVID-19. Sistem lomba tersebut dikirimkan melalui WhatsApp, ketika melihat setiap video lomba cuci tangan dari anak -anak, terlihat mereka sangat bersemangat melakukan lomba tersebut dan tata cara cuci tangan yang dilakukan sudah mendekati benar. Untuk mengapresiasi keikutsertaan lomba tersebut, anak - anak diberikan hadiah berupa beberapa alat tulis dan masker anak - anak. Selain dilakukan edukasi tentang COVID-19, juga dilakukan edukasi tentang kosakata Bahasa Inggris. Edukasi tersebut dilakukan dengan cara membuat video kemudian video tersebut dikirimkan ke WhatsApp Group kelompok belajar agar ketika belajar di rumah saja anak - anak tidak mengalami kejenuhan, sehingga video tersebut bisa membuat mereka lebih memahami tentang kosakata "Places Around The City".
Edukasi untuk masyarakat juga dilakukan dengan cara masuk ke WhatsApp Group Ibu - ibu PKK Desa Puro RT 35 RW 09 Margo Asri kemudian menginformasikan berbagai poster dan video tentang COVID-19. Sebelumnya telah dibuatkan poster tentang COVID-19 diantaranya poster "Cara Membuat Disinfektan Sederhana", "Cara Membuat Hand Sanitizer dari Daun Sirih", "Fakta Seru Hand Sanitizer", "Cara Meningkatkan Sistem Imun tubuh", "Tips Pencegahan di Kendaraan", "Tips Pencegahan di Tempat Kerja", dan masih banyak lagi. Kemudian juga dilakukan edukasi tentang "Cara Membuat Masker Secara Sederhana dan Mandiri", hal itu dilakukan dengan cara membelikan bahan - bahan masker seperti kain, jarum, dan benang kemudian dibagikan kepada warga dengan meminta bantuan relawan, setelah itu di WhatsApp Group akan diinformasikan tata cara pembuatan masker dengan video dari youtube, ibu - ibu PKK sangat antusias saat dibagikan bahan - bahan masker. Lalu juga dilakukan edukasi mengenai "Budidaya Tanaman Obat dan Cara Membuat Jamu", sebelumnya telah dilakukan pembelian bibit tanaman obat rempah - rempah yang sudah dimasukkan ke dalam pupuk dan polybag kemudian dibagikan oleh relawan. Tata cara budidaya tanaman obat diinformasikan melalui WhatsApp Group dengan mengirim video dari youtube. Untuk edukasi membuat jamu, sebelumnya telah dibuat video tata cara membuat jamu secara sederhana dan mandiri, kemudian video tersebut dikirimkan ke WhatsApp Group. Ibu - ibu PKK sangat antusias dengan adanya program edukasi ini karena dengan ini bisa meningkatkan sistem imun tubuh untuk mencegah tertularnya virus Corona.
Dengan adanya program - program di atas dapat meningkatkan pemahaman COVID-19 oleh anak - anak dan masyarakat setempat, karena informasi yang dibagikan sangatlah informatif dan tidak mengandung unsur hoax. Masyarakat juga sangat senang ketika dibagikan tanaman obat dan bahan - bahan masker karena di samping mereka bisa membudidayakan tanaman obat untuk dijadikan jamu guna meningkatkan sistem imun tubuh dan membuat masker untuk digunakan saat mereka bepergian, dengan hal itu mereka juga bisa mengisi waktu luang di rumah aja dengan melakukan aktivitas yang produktif dan positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H