Oleh: Yunjiah
Sebagai tugas UAS, SEJARAH PERADABAN ISLAM.
Dosen pengampu: Dr. H Syaeful Bahri S.Ag MM CHCM
Sejarah awal masuk nya Islam di Indonesia pertama-tama dilakukan oleh para pedagang Gujarat yang datang ke Indonesia. Mereka melakukan penyebaran ajaran Islam ke Nusantara melalui beberapa jalur, salah satunya dengan cara berdagang, pertumbuhan komunitas Islam yang bermula di berbagai pelabuhan Indonesia, seperti di Sumatra, Jawa dan pulau-pulau lainnya. Perdagangan ini bersifat internasional antara negara-negara di Asia bagian barat dan timur. Sehingga masuk lah Islam ke Nusantara, serta bermunculan Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Kerajaan Islam yang pertama yaitu kerajaan Samudra Pasai yang terletak di Aceh. Dan masih banyak Kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa tersebut, seperti Demak, Banten, Cirebon dan Ternate serta Cidore.
Ada dua pendapat mengenai masuknya Islam di Indonesia, yaitu
1. N.H Kromdan Den Berg mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M
2. H. Agus Salim, M Zainal Arifin Abbas mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M/1H.
Pada abad ke-17 M ajaran Islam hampir merata di berbagai wilayah Nusantara. Penyebaran Ajaran Islam pun tak lepas dari kegiatan perdagangan. Nusantara yang dikenal dengan hasil bumi nya yang melimpah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pedagang-pedagang muslim asal Arab, Persia, dan India. Hubungan perdagangan ini menjadi hubungan yang dinamis antara para saudagar muslim dengan pribumi.
Islam masuk ke Indonesia melalui beberapa jalur, sehingga dengan cepat dapat diterima oleh masyarakat Indonesia. Jalur-jalur yang dilakukan oleh para penyebar Islam di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Jalur Perdagangan
Masuknya Islam Nusantara pada mula nya dari kegiatan perdagangan, hal ini sesuai dengan kesibukan lalu lintas perdagangan di Indonesia pada abad ke-7 M sampai abad ke-16 M. Perdagangan antara negeri-negeri bagian Barat, Tenggara dan Timur dimana para pedagang-pedagang Muslim asal (Arab, Persia, India) turut serta dalam kegiatan tersebut. Penggunaan saluran islamisasi melalui perdagangan sangat menguntungkan. Hal ini menjalin hubungan antar pribumi dan para pedagang.