Lihat ke Halaman Asli

Bachtiar Yunizel

Sales Communication Coach

Utang Bangsa Ini pada Aksi Masa

Diperbarui: 2 Desember 2017   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Aksi reuni Aksi Bela Islam 212 Bermuatan Politis"  demikian ungkapan dengan mereka yang nampaknya mulai phobia dengan aksi massa.  Bagi mereka yang khawatir dengan aksi masa esok hari,  mari kita kembali mengenang sejarah. Berakhirnya orde lama yang diantaranya di bubarkan partai Komunis dan ajaran Komunis di jalan di Indonesia tidak lepas daripada aksi mahasiswa tahun 1966.

Dimulainya era baru Partai Demokrasi Indonesia dengan beralih kepemimpinan partai ke Megawati Sukarno putri juga tidak lepas dari aksi juli berdarah  tahun 1996. Di mulai nya era reformasi yang kemudian memberi ruang kepada "orang orang"  Biasa naik ke panggung politik juga tidak lepas dari aksi masa tahun 1998. Namun sayang,  pada aksi massa waktu itu aparat keamanan kala itu boleh dikatakan gagal dalam mengendalikan aksi massa sehingga berujung kerusuhan, pengarahan dan bahkan pembunuhan. Walau sang panglima tidak pernah mengakui nya. 

Tetapi bagaimana pun sejarah bangsa ini di tulis dan dibangun dengan aksi massa.  Pada setiap aksi massa dipastikan bukanlah kegiatan yang di sukai apalagi di dukung penguasa. Sebab yang nama nya aksi massa hampir dipastikan adalah kritikan yang keras kepada penguasa saat itu. 

Tahun 1998 barangkali banyak yang menghina aksi tersebut.  Apalagi terbukti nyaris menghancurkan NKRI.  Tetapi hari ini bangsa ini juga mengakui bahwa aksi massa 1998 adalah sebuah tonggak sejarah perubahan bangsa ini menjadi bangsa yang demokrasi ( setidaknya demikian keyakinan kita saat ini.).

Lantas bagaimana dengan aksi reuni ABI 212?  Sama seperti aksi massa sebelumnya,    pasti tidak akan disukai penguasa. Sebab setiap aksi massa adalah reaksi kebijakan penguasa.  Namun  aksi ini sungguh sangat diperlukan dalam rangka mendorong perubahan bangsa ini ke arah yang lebih baik.  

Hal yang sangat perlu diwaspadai sesungguhnya adalah jangan sampai aparat keamanan gagal lagi dalam mengawal aksi ini sehingga tetap bisa produktif.  Kita yakin kalau aksi ini akan berjalan baik sebab peserta aksi adalah mereka yang taat beribadah dan pimpinan keamanan  negeri ini bukan lah orang gagal yang merasa berhasil seperti kejadian 1998




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline