oleh: Yuniza Anwar
Mahasiswa :Universitas Prima Nusantara
Program studi: S-1 Keperawatan
Abstrak
Gangguan pada kesehatan mental merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab, gejala, dan pengobatan gangguan pada kesehatan mental.
Pendahuluan
Kesehatan mental adalah komponen integral dari kesehatan secara keseluruhan. Namun, di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, masalah kesehatan mental sering kali belum menjadi prioritas utama dalam sistem kesehatan. Pandemi COVID-19 telah menyoroti pentingnya kesehatan mental, dengan peningkatan signifikan dalam kasus gangguan mental di berbagai kalangan masyarakat.
Prevalensi Gangguan Kesehatan Mental di Indonesia
Data menunjukkan bahwa prevalensi gangguan mental di Indonesia cukup tinggi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk berusia ≥15 tahun mencapai 6,1%. Selain itu, prevalensi rumah tangga yang memiliki anggota dengan gangguan jiwa skizofrenia/psikosis adalah sebesar 6,7%. Kelompok usia 15-24 tahun mengalami peningkatan prevalensi gangguan mental emosional yang paling signifikan dibandingkan kelompok usia lainnya. Prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk berusia ≥15 tahun mencapai 6,1%. Selain itu, prevalensi rumah tangga yang memiliki anggota dengan gangguan jiwa skizofrenia/psikosis adalah sebesar 6,7%. Kelompok usia 15-24 tahun mengalami peningkatan prevalensi gangguan mental emosional yang paling signifikan dibandingkan kelompok usia lainnya.
Faktor Risiko Gangguan Kesehatan Mental
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka gangguan kesehatan mental di Indonesia antara lain: