Lihat ke Halaman Asli

Yuni Tri Darmayanti

Mahasiswa IAILM, Fakultas Dakwah, Prodi Ilmu Tasawuf

Mengatasi Keterasingan (Alienasi)

Diperbarui: 19 Maret 2023   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di tengah kancah kehidupan modern yang kompetitif ini sekarang ini, banyak manusia yang melupakan eksistensi dirinya sebagai hamba Tuhan, karena banyak orang yang dimensi spiritualnya terdistorsi. Akibatnya, banyak dari kita yang cenderung tidak mampu menjawab berbagai persoalan hidup, yang kemudian terperangkap dalam kehampaan dan ketidak bermaknaan hidup.

Inilah yang menjadi salah satu penderitaan manusia modern, yaitu keterasingan (alienasi), kehilangan makna, manusia kosong, the holow man.

Masalah alienasi adalah masalah kejiwaan. Manusia berperan sebagai penyebab munculnya alienasi dan sekaligus korban yang harus menanggung akibatnya.

Dalam konteks ajaran islam, untuk mengatasi kekeringan jiwa manusia sekaligus membebaskan dari derita alienasi adalah dengan menjadikan Tuhan sebagai tujuan akhir (ultimate goal). Karena, keyakinan dan perasaan akan kemaha hadiran Tuhan inilah yang memberikan kekuatan, kendali, dan kedamaian terhadap jiwa manusia, sehingga Tuhan lah yang dijadikannya sebagai pegangan yang hakiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline