Pengertian masalah penelitian terbagi kedalam 2 jenis, yaitu:
- Masalah Penelitian adalah kesenjangan atau ketidaksesuain antara yang bisa diteliti (teori, aturan, tradisi, harapan) dengan kenyataan dilapangan.
- Masalah Penelitian dapat juga berarti kekosongan fikir, yaitu sesuatu yang penting tapi belum ada yang menelitinya atau mengungkapkannya.
Sebuah penelitian kan berjalan dengan baik apabila peneliti mampu memahami masalah yang diteliti dengan baik.
Masalah penelitian dapat dikembangkan dari berbagai sumber, diantaranya :
- Kepustakaan, yaitu hasik daripada membaca
- Diskusi temu ilmiah, hasil seminar, simposium atau lokakarya
- Pengalaman dan hasil observasi lapangan
- Pendapat pakar yang masih bersifat spekulatif
Menurut Hulley & Cummings dalam Siswanto, dkk (2013) permasalahan yang diangkat sebagai topik penelitian harus memenuhi persyaratan yang disingkat menjadi "FINER" (Feasible, Interisting, Novel, Ehical, dan Relevan), yaitu :
- Feasible (cukup), yaitu tersedianya subjek penelitian, dana, waktu, alat dan keahlian.
- Interisting (menarik), yaitu masalah yang diangkat untuk penelitian hendaknya harus aktual, sehingga menarik untuk diteliti.
- Novel, yaitu masalah dapat membantah atau mengkonfirmasi penelitian yang terdahulu, melengkapi atau mengembangkan hasil penelitian sebelumnya, atau menemukan sesuatu yang baru.
- Ethical, yaitu masalah penelitian hendaknya tidak bertentangan dengan etika.
- Relevan, yaitu masalah penelitian sebaiknya disesuaikan juga dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ditujukan untuk meningkatkan atau mengembangkan keilmuan dan penelitian yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H