Setiap tahun Pendidikan Indonesia memiliki permasalahan mendasar yang dialami oleh siswa salah satunya siswa kesulitan membaca sehingga akan menghambat pada semua aktivitas belajar siswa. Kegiatan BeMemBer (Belajar Membaca Bersama) pada kelas 1 SDN Griya Bandung Indah, kegiatan literasi yang difokuskan kepada siswa kelas 1 paling sedikit dilakukan satu minggu sekali didalam kelas, kegiatan ini dilakukan secara bergantian dan siswa maju ke meja guru dan berbaris seperti kerta api.
BeMemBer (Belajar Membaca Bersama) berlaku untuk seluruh siswa kelas 1, siswa yang sudah lancar membaca, akan diberikan tantangan untuk membaca buku Bahasa sunda kelas 1, dan mereka bisa memilih bacaan mana yang mau mereka baca, paling sedikit 4 baris atau bisa lebih, terkadang sesuka hati mereka, asal mereka mau belajar baca Bahasa daerah pun itu sudah sangat luar biasa.
Siswa yang belum lancar membaca, terkadang membawa buku sendiri untuk membaca, terkadang juga meminjam buku bacaan yang ada dimeja guru, buku yang mereka pilih di meja guru biasanya buku tematik, tidak lupa apresiasi secara lisan setelah siswa menyelesaikan kegiatan membacanya, seperti "wah....fulan hebat banget udah mau belajar, tos dulu tos, besok belajar lagi ya biar lebih lancar". Siswa " siap ibu (tersenyum sambil berlari).
Instruksi BeMemBer yang dilakukan didalam kelas dimulai ketika siswa sudah selesai mengerjakan tugas dan diskusi tentang pelajaran hari ini, mengurangi keributan seperti lari-lari dan keluar kelas lalu lalang ketika jam pelajaran belum selesai, wajar karena memang masih kelas 1 dunia mereka masih dunia bermain yang setelah belajar berlari - lari bersama didalam kelas, sisa waktu tersebut dijadikan kegiatan BeMemBer. Hal yang sangat dirindukan saat mengajar kelas 1 yaitu keributan dan sambutan kehangatan mereka.
Kegiatan BeMemBer dilakukan untuk mengetahui dan membimbing siswa dalam membaca dengan benar menggunakan buku yang bertuliskan Bahasa Indonesia untuk memudahkan dalam membaca dan tujuan adanya buku Bahasa sunda untuk memperkenalkan kosakata Bahasa daerah nya. Pada hari Jumat (19/5) pun guru tidak lupa mengajak siswa membaca. Sebenernya kelas 1 di SD Griya Bandung Indah ini sudah banyak siswa yang bisa membaca, mengapa kegiatan membaca ini dilakukan secara bersamaan dengan siswa yang sudah bisa baca, agar beberapa siswa yang belum lancar membaca dengan benar tidak merasa berbeda dengan teman yang lainnya dan termotivasi untuk belajar membaca dimeja guru dengan teman - temannya.
Sangat salut untuk walikelas kelas 1 SDN Griya Bandung Indah yang selalu merangkul dan bisa menjadi guru juga teman sehingga siswa merasa nyaman untuk belajar, bukan hanya kegiatan ini saja, namun guru kelas 1 selalu meluangkan waktu khusus untuk siswa yang ingin belajar membaca diatas panggung SD GBI dan entah kenapa siswa yang mengikuti jam tambahan terlihat sangat antusias terlihat ketika dikelas siswa selalu menanyakan " ibu hari ini les ? les kan bu ?". terharu, walau mereka tidak lancar membaca tapi semangat mereka untuk menuntut ilmu selalu berkobar dan selalu ada.
Menurut Rahim (2008: 2) membaca permulaan adalah kegiatan membaca yang dimulai sejak anak memasuki pendidikan formal, dikatakan sebagai permulaan karena pada tahap ini merupakan tahap peralihan dari lingkungan rumah ke lingkungan sekolah. Tidak hanya itu guru kelas 1 SD Griya Bandung Indah sangat sigap dalam mengetahui kondisi belajar siswanya, kegiatan yang selalu diselingi permainan disela belajar menulis, berhitung, membaca sehingga waktu yang digunakan sesuai dengan jam yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah.
Bandung :)
Terimakasih untuk seluruh Guru SDN GBI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H