Lihat ke Halaman Asli

Buat Harimu Lebih Bersemangat Dengan Kopi Royom, Aromanya Lebih Berkelas Takarannya Lebih Pas

Diperbarui: 19 Juli 2023   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KPM bersama Owner Kopi Royom (Dokpri)

Minggu 18 Juli 2023 - Mahasiswa KPM Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon, Mengunjungi kediaman Bapak Dade Yulianto Pembisnis Kopi Royom dan Jamu Kunyit Asem yang sudah dikenal banyak masyarakat luas dan sekitar di Kelurahan Babakan Sumber. 

Bapak Dade Yulianto pembisnis kopi royom dan jamu kunyit asem. Awal mulanya bisnis kopi royom berdiri karena Bapak Dade menyuguhkan kopi untuk para tamu yang hadir untuk silaturahmi, tanggapan dari para tamu yang mencicipi kopi Bapak Dade begitu antusias karna cita rasa dari kopi tersebut.

Akhirnya Bapak Dade berinisiatif untuk memasarkan kopi dan setelah dipasarkan peminat racikan kopi pak Dade sangat banyak. "Dari pemasaran kopi terdapat banyak masukan & request dari konsumen yang akhirnya makin dikenal dengan sebutan kopi royom." ( Ujar Bapak Dade Yulianto )

Adapun berbagai varian Kopi royom yg disajikan seperti : Original, caramel Moca, sakura Late, gula aren dan menyediakan beberapa ukuran yang memudahkan konsumen untuk membeli, serta varian ukuran kopi pun bergam mulai dari 100ml - 1000ml

Kopi royom dan Jamu kunyit (Dokpri)

 (Dokpri)

Selain memasarkan kopi Bapak Dade ini juga memasarkan jamu yang beliau racik sendiri. Sebelum memasarkan jamu beliau hanya membuat untuk sang istri, karena istrinya sering membeli jamu kunyit asam. Menurut bapak Dade cita rasa jamu kunyit asam yang sering dibeli istrinya kurang, beliau berinisiatif untuk meracik sendiri jamu tersebut dengan tidak hanya asam dan kunyi melainkan ditambah dengan berbagai rempah - rempah yang lainnya. Dan ternyata rasanya lebih enak dari racikan yang biasa istrinya beli, Bapak Dade akhirnya memasarkan jamu dan banyak peminat yang menikmati jamunya.

" Dibelahan bumi manapun kopi itu sama rasanya, yang membuat beda itu bagaimana meraciknya dan bagaimana menyediakannya. " (Ujar Bapak Dade Yulianto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline