Lihat ke Halaman Asli

Aktivitas Layar Bisik, Mulai Dewasanya Masyarakat Yogyakarta terhadap Kaum Difabel

Diperbarui: 6 Desember 2018   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Yogyakarta adalah salah satu provinsi di pulau Jawa yang memiliki lapisan masyarakat yang cukup heterogen, terdapat banyak sekali kelas dan kelompok masyarakat yang bisa ditemukan di wilayah Yogyakarta. Masyarakat penyandang disabilitas adalah salah satu lapisan masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian yang lebih dari lingkungan sosial di sekitar mereka. Umumnya masyarakat penyandang disabilitas memerlukan bantuan orang lain untuk melakukan bebeberapa aktifitas mereka yang terbatasi oleh kekurangan fisik mereka.

Di Yogyakarta sudah diadakan sebuah aktivitas sosial yang bernama "Layar Bisik Yogyakarta". Aktivitas sosial ini berguna untuk memberikan hak yang sama kepada masyarakat penyandang disabilitas agar tetap bisa mendapatkan hiburan, khususnya film bagi rekan-rekan penyandang disabilitas tuna netra, masyarakat penyandang tuna netra sama sekali tidak bisa menilmati hiburan visual berupa film dan semacamnya karena tidak bisa memiliki penglihatan seperti manusia pada umumnya. Para relawan didalam aktivitas sosial ini membantu rekan-rekan penyandang disabilitas tuna netra untuk tetap dapat menikmati sebuah film dengan runtut sesuai cerita dari film tersebut melalui media "pembisik", yaitu seorang relawan yang sama-sama mengikuti film tersebut lalu mendeskripsikan setiap kejadian di dalam scene film tersebut dengan membisiskkannya kepada rekan-rekan penyandang disabilitas tuna netra.

Dengan adanya aktivitas seperti ini, membuktikan bahwa masyarakat Yogyakarta sudah mulai memiliki keperdulian terhadap masyarakat lainnya yang memiliki keterbatasan fisik. Perlunya dukungan dari pemerintah daerah yang berkesinambungan dengan kebijakan dari pemerintah pusat untuk menciptakan Yogyakarta sebagai daerah yang ramah terhadap masyarakat penyandang disabilitas. Dibutuhkan seorang wakil rakyat, khususnya yang mewakili aspirasi masyarakat Yogyakarta yang paham dan mengerti akan kebutuhan ini. Dengan mengambil momentum dari hari disabilitas dunia, pak Bambang Soepijanto siap menjadi pengawal aspirasi dan garda depan bagi masyarakat Yogyakarta untuk menjadi daerah yang memiliki simpati dan keperdulian bagi masyarakat disabilitas.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline