Lihat ke Halaman Asli

Yunita Puji Astutik

Staff Pengajar SMA

Mengatasi Rendahnya Motivasi Literasi Membaca Siswa pada Kegiatan Pembelajaran

Diperbarui: 20 November 2023   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi keberhasilan pembelajaran, termasuk pembelajaran literasi baca dan tulis. Siswa dengan motivasi belajar tinggi akan lebih bersemangat dan giat belajar, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

Namun, pada faktanya, motivasi siswa dalam literasi membaca khususnya pada kegiatan pembelajaran di mata pelajaran Informatika sangat rendah. Contoh kasus yang terjadi adalah pada saat kegiatan praktik. Dalam kegiatan praktik di lab komputer, guru telah menyediakan panduan-panduan kegiatan secara runut dan rinci yang dapat dibaca oleh siswa di LKPD. Realitanya, peserta didik memiliki kebiasaan untuk mendahulukan bertanya sebelum melakukan aktivitas literasi membaca.

Setelah dilakukan eksplorasi, penyebab masalah dari kasus tersebut adalah sebagai berikut:

a. Sifat manja dan malas 

Kegiatan literasi membaca belum menjadi pembiasaan sejak kecil yang dimulai dari lingkungan rumah.

b. Format dan Desain LKPD

Format LKPD yang tekstual dan tidak interaktif membuat peserta didik merasa bosan.

c. Pengisian LKPD yang Konvensional

Peserta didik masa kini merupakan gen Z yang akrab sekali dengan digitalisasi. Oleh sebab itu peserta didik kurang termotivasi untuk mengisi LKPD secara konvensional. 

Untuk mencoba mengatasi masalah tersebut, maka penulis menerapkan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning yang dikombinasikan dengan pengembangan LKPD yang interaktif, kreatif, mendominasi unsur visual dengan memanfaatkan platform desain dan komunikasi visual online. Selain itu, penulis membuat E-LKPD menggunakan aplikasi Publuu Flipbooks yang diintegrasikan dengan Google Docs sebagai E-Worksheet.

Penerapan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning dan penerapan pengembangan E-LKPD yang interaktif dan mendominasi unsur visual kreatif menuai keberhasilan pada kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, diantaranya:

  • Penerapan students center dan guru sukses berperan sebagai fasilitator
  • Meningkatnya ketertarikan peserta didik untuk melaksanakan aktivitas literasi baca disebabkan oleh E-LKPD yang interaktif dan mendominasi unsur visual yang terlihat dari berkurangnya intensitas peserta didik dalam mengajukan pertanyaan sebelum membaca E-LKPD.
  • Peserta didik dapat melaksanakan kegiatan praktik individu dan kelompok hanya lewat membaca panduan pada E-LKPD
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline