Lihat ke Halaman Asli

Yunita K

food technologist

Rencana Induk Pengembangan SD Muhammadiyah 10 Balongbendo 2024-2036

Diperbarui: 3 Agustus 2024   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Perubahan pola Pendidikan dua tahun terakhir ini menarik menjadi bahan evaluasi untuk menganalisis berbagai persoalan yang muncul akibat dampak dari pembelajaran daring (Fadhilah et al., 2023). Dari sini kemudian dapat dipetakan permasalahan dan akar masalahnya baik dari sisi perubahan perilaku, gaya belajar belajar sampai pada sisi spiritualitasnya sehingga bisa disimpulkan alternatif-alternatif solusi untuk menjawab problematika sesuai kebutuhan.

Merancang Visi Misi

Memulihkan kembali pendidikan dan pembelajaran after pandemi, maka ada empat hal yang bisa disimpulkan dan dikuatkan menjadi visi misi sekolah. Pertama, kurikulum keimanan harus menjadi pilar utama dalam proses pembelajaran di sekolah. Tidak cukup dengan materi ajar, tetapi sampai pada mengintegrasikan nilai keimanan dan keislaman pada aplikasi nyata sehingga bisa tertanam dalam diri seluruh warga sekolah. Ini bisa dilihat dari cara penyikapan terhadap ujian pandemi covid-19 yang lemah secara spiritual, antara ketakutan berlebihan dan meremehkan wabah pandemic.

Kedua, Fenomena Learning Loss berdampak pada menurunnya budaya belajar sebagai dampak dari terbiasanya belajar instan, melalui pembelajaran berbasis internet semua problem pembelajaran mudah diselesaikan tanpa harus bersusah payah membaca buku dan diskusi.

Pembelajaran berbasis IT menjadi sebuah keniscayaan di era saat ini, tetapi yang paling utama adalah memadukan ilmu pengetahuan dan tehnologi melalui literasi digital dapat menjadi jembatan keberhasilan murid untuk survive di zamannya (Effendi & Wahidy, 2019). Sehingga penting kiranya melalui perpaduan tersebut sebagai solusi untuk menghidupkan kembali budaya semangat belajar yang menyenangkan serta berfastabikul khairat dalam ilmu pengetahuan, akhlakul karimah dan prestasi.

Ketiga, pandemi covid-19 telah mengajarkan kepada kita tentang banyak hal, terutama dalam sikap dan budaya filantropi (Arif et al., 2021). Menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama harus menjadi identitas dan kepribadian seluruh warga sekolah yang harus ditanamkan dalam bentuk program sekolah dan pembiasaan. Keempat, perubahan iklim yang semakin tidak menentu sebagai dampak dari kerusakan lingkungan yang harus dijadikan sebagai landasan untuk mewujudkan generasi yang cinta lingkungan. Dari empat hal di atas kemudian dapat dirumuskan menjadi visi misi sekolah dengan jargon "Beriman, Berilmu dan Bermanfaat"

ISMUBA Harus Menjadi Pilar Utama

Selain itu, persoalan lain yang muncul adalah tantangan eksistensi sekolah muhammadiyah dalam menjawab kepercayaan masyarakat yang mampu menjadi oase ditengah dahaga akan Pendidikan agama untuk anak-anak mereka, ditengah bermunculannya sekolah swasta islam yang semakin berkembang pesat. Jika dulu banyak orang hendak mencarikan pendidikan anaknya supaya ilmu umum dan agama berimbang, maka alternatifnya adalah sekolah muhammadiyah, karena punya materi ISMUBA. Hari ini banyak sekolah islam yang menawarkan berbagai alternative dan keunggulan baik dalam bidang karakter, tahfidzul qur'an yang lebih dilirik oleh masyarakat. Why ? Pembelajaran Ismuba sebagai keunggulan sekolah Muhammadiyah harus benar-benar menjadi pembeda, harus ada diferensiasi yang menjadi ciri khas sekolah Muhammadiyah dalam menyajikan materi Agama dan Umum yang dalam cakupannya terdapat muatan pendidikan karakter, ibadah amaliah, sains dan tehnologi yang berbasis riset dari Al-Qur'an dan Hadist. Perlu ada rancangan baru pada kurikulum sekolah dan kurikulum ISMUBA sehingga bukan sekedar menjadi materi pelajaran saja, tapi lebih pada menanamkan nilai-nilai keislaman dan ideologi islam wasatiyah yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep pembelajaran integral yang mengintegrasikan pembelajaran Umum dengan nilai-nilai agama. Sehingga Iman dan Ilmu menjadi selaras dalam setiap nafas pembelajaran dan pendidikan di sekolah Muhammadiyah

Dari sini kemudian dapat diambil benang merah, bahwa kurikulum Pendidikan di SD Muhammadiyah 10 Balongbendo harus sejalan dengan perubahan dan pembaharuan yang semua itu didasarkan pada kebutuhan Pendidikan hari ini, sehingga Apa yang menjadi gagasan di dalam rumusan kurikulum harus benar-benar mencerminkan mutu lulusan sekolah, hadirnya sekolah kita harus bisa menjadi pilihan alternatif sebagai solusi problematika lembaga pendidikan bagi Masyarakat sekitar.

Konsep Sekolah Dakwah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline