Lihat ke Halaman Asli

Yunita K

food technologist

Menanamkan Budaya "DASWA" dalam Mewujudkan Madrasah Kompetitif

Diperbarui: 3 Agustus 2024   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Pendidikan adalah wahana paling efektif untuk melahirkan generasi unggul di masa mendatang. Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, kita harus berbenah diri tiada henti. Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya Pasal 1 ayat 1 dan 2 yaitu ditegaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara yang selaras dengan tujuan pendirian madrasah.

Diberlakukannya Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah, dan Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah, memberikan ruang pada madrasah untuk melakukan kreasi dan inovasi dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran. Namun yang menjadi sorotan dari KMA No 183 Tahun 2019 ini adalah penilaian aspek pengetahuan yang membutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS yang belum pernah dibahas di KMA No 165 Tahun 2014 sebelumnya, hal ini selaras dengan visi dan misi madrasah dalam mewujudkan madrasah yang kompetitif. Pada Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 16 tahun 2010 pasal 6 (d) menyatakan bahwa “ membangun sikap mental peserta didik untuk bersikap dan berperilaku jujur, Amanah, disiplin, kompetitif, kooperatif, ikhlas dan bertanggung jawab” selaras dengan pemikiran peneliti dalam upaya penerapan budaya “DASWA” di MTs Darut Taqwa 1 Watukosek untuk mencapai madrasah yang kompetitif.

Menurut Susanto yang dikutip dari Outheast Asian journal of Islamic Education Management menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan aturan main dan acuan (nilai-nilai, norma-norma, falsafah dan keyakinan) suatu organisasi atau komunitas tertentu yang dipahami oleh seluruh anggota organisasi yang dimanifestasikan dalam pola pikir dan perilaku yang terintegrasi secara internal dan adaptasi secara eksternal dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Budaya Madrasah yang kuat memiliki peranan penting dalam mewujudkan peningkatan kualitas Madrasah dan menjadikan Madrasah yang efektif agar mutu Madrasah meningkat. Selain dilakukan secara konvensional perlu pula dilakukan dengan pendekatan inkonvensional, yaitu melalui strategi yang berfokus pada dimensi kultural sebagai salah satu yang menentukan peningkatan mutu Madrasah. Berbagai studi lainnya juga menunjukkan bahwa strategi yang bersifat budaya atau dinamakan pengembangan budaya Madrasah berpengaruh besar terhadap perilaku belajar para peserta didik di Madrasah. Studi yang dilakukan Jones pada sekolah-sekolah di Toronto menunjukan sekolah berprestasi pada umumnya dapat dikenali dari budaya organisasi sekolah yang kuat dan positif yang pada akhirnya bermuara pada pencapaian tujuan sekolah. Budaya Madrasah yang unggul merupakan salah satu unsur yang penting dalam mendukung peningkatan prestasi dan mutu tindakann.

Madrasah yang kompetitif merupakan madrasah yang menjadi pilihan utama masyarakat karena keunggulan akademik, kualitas layanan terbaik, kegiatan ekstrakurikuler yang beragam, sarana dan prasarana lengkap dan berkualitas dengan harapan masyarakat tidak terbangun stigma bahwa Madrasah negeri selalu lebih baik, sehinga orang tua menyekolahkan putra putrinya di Madrasah Tsanawiyah Negeri atau Madrasah sederajat yang berlatar belakang Madrasah negeri. Berangkat dari pemikiran tersebut, peneliti selaku praktisi pendidik mencari langkah yang positif dan konstruktif agar masyarakat ke depan menjadikan Madrasah Tsanawiyah Darut Taqwa 1 Watukosek menjadi pertimbangan utama untuk mempercayakan putra-putrinya dalam menempuh pendidikan yang berkualitas dan kompetitif secara umum. Terkait harapan seperti yang dimaksud, tentunya dalam rangka membangun madrasah yang unggul salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas manajemen, yang mencakup dalam 8 SNP. Selain manajemen dibutuhkan ide-ide yang luar biasa  yang akan membawa perubahan besar bagi eksistensi dan reputasi madrasah di masa depan, diantaranya adalah: Muatan Lokal Spesifik; Life Skill Spesifik; Kepemimpinan Berputar; Guru Super; Super Market Spesifik; perpustakaan digital; diskusi setiap hari; menulis setiap hari; refreshing setiap hari.

Untuk mewujudkan, mendirikan, dan menciptakan Madrasah dan madrasah unggulan setidaknya ada 4 langkah sederhana, praktis, dan deskriptif, yaitu dengan tahapan, Pertama, Memperbaiki manajemen; Kedua, Manajemen Sumber Daya Manusia; Ketiga, Manajemen Kurikulum; Keempat, Manajemen Kesiswaan, Dengan adanya metode untuk mewujudkan Madrasah atau madrasah unggul maka diharapkan madrasah dapat mengambil Langkah atau ide-ide kreatif melalui budaya organisasi dalam upaya mewujudkan madrasah Tsanawiyah yang kompetitif.

Tahapan Strategi Budaya “DASWA” adalah sebagai berikut:

  • Tahun 2021 : Terlaksananya perumusan budaya “DASWA” pada tingkat Yayasan Pendidikan Islam Watukosek (YPIW)
  • Tahun 2022: Pemantapan budaya “DASWA” pada tingkat Yayasan Pendidikan Islam Watukosek (YPIW) dengan diadakannya pertemuan antara pimpinan dalam bentuk rapat terbatas.
  • Tahun 2023: Pembentukan tim inti sebagai pengawal budaya “DASWA” dan mulai membentuk mekanisme perekrutan guru dan karyawan untuk mencapai madrasah kompetitif
  • Tahun 2024 sd 2026: Terlaksananya sosialisasi kepada pihak guru dan karyawan yang disampaikan dalam bentuk Raker  dan rapat rutin bulanan antara Yayasan dan dewan guru
  • Tahun 2027: Terciptanya internalisasi nilai dan budaya “DASWA” pada seluruh anggota madrasah.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline