Lihat ke Halaman Asli

Yunita Cahyati

Mahasiswi Pendidikan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan

Pendidik Peduli ADHD

Diperbarui: 18 Juli 2024   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidik Peduli ADHD

 

Oleh:

Yunita Cahyati dan Iyan sofyan

(Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris dan Dosen PG PAUD FKIP Universitas Ahmad Dahlan )

Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah istilah medis untuk gangguan mental berupa perilaku impulsif dan hiperaktif. Impulsif, melakukan sesuatu tanpa dipikir akibatnya dan dilakukan secara berulang kali. Sudah diingatkan, masih ngebatu. Susah kalau emang udah batu dari sananya. Hiperaktif, tidak bisa diam atau bahkan sulit fokus. Biasanya memang kasus ADHD kerap terjadi pada anak-anak, tapi sekarang ini banyak juga orang-orang dewasa yang terdiagnosa ADHD (Sumber: Kompasiana, 2023). 

Seorang pemuda berusia 28 tahun, namun selalu merasa seperti berusia 13 tahun, pemuda tersebut mengalami neurodivergent atau ADHD dewasa. Musisi-musisi beken yang dari dulu memiliki ADHD, seperti Adam Levine (vokalis Maroon 5), Justin Timberlake, Will.i.am (rapper Black Eyed Peas), Oliver Sykes (vokalis BMTH), Kurt Cobain (vokalis Nirvana) dan lainnya (Sumber: Kompasiana 2024),

Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah salah satu gangguan mental yang banyak memengaruhi anak-anak yang juga dikenal sebagai ADHD. Gejalanya termasuk menjadi hiperaktif, impulsif, dan tidak bisa mempertahankan fokus atau konsentrasi. Menurut data dari American Psychiatric Association, ADHD pertama kali diidentifikasi pada anak-anak usia sekolah ketika mereka mengalami kesulitan di kelas atau kesulitan dengan pekerjaan sekolah mereka. 

Mengingat perbedaan dalam cara gejala ADHD muncul, anak laki-laki didiagnosis lebih sering daripada perempuan. Gejala ini tidak berarti anak laki-laki lebih mungkin menderita penyakit tersebut, hanya saja, anak laki-laki cenderung menunjukkan gejala hiperaktivitas, sedangkan anak perempuan cenderung tidak. Ada tiga jenis penyakit ADHD, yaitu ADHD inatentif, hiperaktif-impulsif, dan gabungan antara keduanya.

ADHD dianggap sebagai gangguan mental kronis yang mempengaruhi orang-orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, dalam banyak aspek kehidupan mereka, seperti aktivitas sehari-hari, pendidikan dan pekerjaan, hubungan dengan orang lain, dan harga diri yang rendah. Jika tidak ditangani dengan tepat, ADHD dapat menyebabkan rendahnya harga diri dan fungsi sosial yang buruk. Gejala ADHD pada anak-anak bisa berbeda-beda dari orang ke orang. Beberapa gejala yang paling umum adalah gangguan fokus anak-anak yang menunjukkan gejala ini mudah teralihkan oleh rangsangan eksternal dan mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian mereka pada tugas atau aktivitas. Penderita ADHD cenderung kesulitan mengikuti arahan atau menyelesaikan tugas. Mereka cenderung mudah lupa atau ceroboh saat melakukan aktivitas sehari-hari.

Hyperactivity yaitu anak yang menunjukkan gejala ini mungkin gelisah atau selalu bergerak terus menerus, beberapa contoh lainnya seperti sulit untuk tetap tenang saat dibutuhkan, berlarian atau melompat-lompat hampir selalu tanpa alasan yang jelas. Motivasi anak-anak dengan gejala ini kesulitan menunggu giliran untuk bermain atau berbicara. Mereka biasanya menghentikan orang lain untuk berbicara atau bertindak tanpa mempertimbangkan akibatnya. Sulit untuk mengatur dan merencanakan tugas.

Pendidik adalah orang yang memberikan pengaruh positif pada orang lain, terutama peserta didik, untuk mencapai potensi dan kesempurnaan mereka. Melalui proses pendidikan, pendidik bertanggung jawab untuk membimbing dan mengarahkan anak-anak atau peserta didik menuju kedewasaan. Pendidik, menurut sumber yang diterbitkan pada tanggal 3 November 2022, adalah orang yang berusaha mempengaruhi orang lain untuk mengembangkan dan mencapai potensi mereka. Pendidik adalah orang yang mendidik, yang secara teratur dan berkelanjutan memberikan pengetahuan baru kepada orang lain.

Pendidik memainkan peran penting dalam proses pendidikan, yang merupakan pilar utama keberhasilan pendidikan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa tanpa guru atau murid, proses pendidikan tidak akan berhasil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, "pendidik" berarti orang yang mengajar. Pengertian ini menunjukkan bahwa pendidik adalah individu yang bekerja dalam bidang pendidikan.

Pendidik sangat berperan penting bagi individu dengan ADHD. Pendidik dapat membantu mereka dengan hal-hal seperti, penjadwalan waktu belajar dan istirahat agar membantu individu dengan ADHD mengelola waktu dan fokus, pendidik harus membuat jadwal belajar dan istirahat yang teratur. Pengenalan dan penanganan perilaku pendidik harus memahami perilaku individu dengan ADHD dan menangani gejalanya agar mereka dapat belajar dengan baik. Mendorong minat dan bakat, pendidik dapat membantu siswa ADHD mengeksplorasi minat dan bakat mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline