Lihat ke Halaman Asli

"Kreativitas Mahasiswa UNTAG : Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Dan Kreativitas Masyarakat Dengan Totebag Ecoprint Di Desa Centong, Mojokerto"

Diperbarui: 19 Januari 2025   17:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mojokerto -- Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui program kreatif berbasis edukasi. Kali ini, kelompok mahasiswa dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNTAG berinisiatif mengadakan pelatihan pembuatan totebag ecoprint di Desa Centong, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Totebag ecoprint merupakan salah satu produk ramah lingkungan yang memanfaatkan bahan alami seperti daun dan bunga untuk menciptakan motif unik dan menarik pada kain kanvas atau totebag. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekaligus memberikan alternatif produk kreatif yang bernilai ekonomis tinggi.

Pelatihan yang Melibatkan Partisipasi Aktif Warga

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 16 Januari 2025 di Balai Desa Centong dengan melibatkan ibu-ibu PKK. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa UNTAG memberikan pengetahuan tentang konsep ecoprint, bahan-bahan yang dibutuhkan, dan langkah-langkah pembuatan totebag. Tidak hanya teori, warga juga diajak langsung untuk mempraktikkan pembuatan totebag ecoprint, mulai dari memilih daun, menyusun motif, hingga proses pewarnaan alami.

"Kami ingin mengajak masyarakat Desa Centong untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus memberdayakan mereka dengan keterampilan baru yang dapat menjadi sumber penghasilan tambahan," ujar Yunita Aliana, salah satu mahasiswa peserta KKN UNTAG.

Dampak Positif bagi Lingkungan dan Ekonomi Lokal

Totebag ecoprint tidak hanya menjadi solusi kreatif dalam mengurangi penggunaan kantong plastik, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat Desa Centong. Produk ini memiliki daya tarik tersendiri karena keunikan motif yang dihasilkan dan keberlanjutannya dalam menggunakan bahan alami.

Menurut Ketua Ibu-ibu PKK, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warganya. "Kami berharap pelatihan ini dapat memotivasi warga untuk mengembangkan usaha kecil berbasis ecoprint." katanya.

Komitmen UNTAG untuk Membangun Negeri

Program ini adalah salah satu wujud nyata komitmen Universitas 17 Agustus 1945 dalam mendukung pengembangan masyarakat desa. Untuk melatih edukasi dan keterampilan teknis,

"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi berkelanjutan dengan pembinaan lebih lanjut. Kami juga siap membantu masyarakat memasarkan produk ecoprint ini melalui media sosial," tambah Dewi Yasmine Ammaratih, Koordinator Sub-Kelompok Model 2 KKN UNTAG.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline