Assalamualaikum Wr.Wb
Salam dan Bahagia pembaca yang budiman, pada kesempatan kali ini saya menuliskan Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional. Jurnal refleksi dwimingguan ini merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak. Jurnal refleksi dwi mingguan adalah sebuah catatan refleksi diri setelah mengikuti kegiatan pelatihan yang ditulis secara rutin setiap dua minggu sekali dan wajib dilakukan oleh Calon Guru Penggerak, dan sebagai calon guru penggerak saya akan merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional dengan model refleksi 4F (Fact, Feeling, Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. Dan berikut ulasan jurnal refleksi dwimingguan modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional.
- Fact (Peristiwa)
Setelah mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional kemudian pada hari Jum'at, 3 November 2023 saya mulai mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional. Dari modul 2.2 saya belajar tentang :
- Pada modul 2.2 ini saya mulai mempelajari materi mengenai Pembelajaran Sosial dan Emosional sesuai tahapan MERDEKA yang dilaksanakan, pada modul 2.2 kami disuguhi materi dan video yang ada di LMS serta diberikan beberapa pertanyaan pemantik berupa Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional tentang pengalaman yang pernah kami alami yang berhubungan dengan tugas kami sebagai pendidik, bagaimana kami menghadapi krisis tersebut, bagaimana kami bisa bangkit dari krisis tersebut, serta apa yang kami pelajari dari krisis tersebut.
- Eksplorasi konsep. Dibagian eksplorasi konsep ini, saya mempelajari secara mandiri maupun secara diskusi melalui LMS. Di eksplorasi konsep kami disuguhi dengan materi-materi tentang Kompetensi Sosial Emosional, tahapan dan cara penerapan pembelajarannya serta Implementasinya di sekolah. Tujuan dari materi Pembelajaran Sosial Emosional adalah memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran diri), menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri), merasakan dan menunjukan empati kepada orang lain (kesadaran sosial), dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Pembelajaran Sosial dan Emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Pembelajaran Sosial Emosional ini dapat diimplementasikan di kelas atau sekolah dengan 4 indikator yaitu, pembelajaran eksplisit, integrasi dalam pembelajaran guru dan kurikulum akademik, melalui proses menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah, serta penguatan KSE Tenaga pendidik dan Tenaga Kependidikan.
- Ruang kolaborasi. Ruang kolaborasi dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah diskusi dengan anggota kelompok dan yang kedua adalah bagian presentasi hasil diskusi kelompok. Ruang Kolaborasi dipandu dan difasilitasi oleh Ibu Siti Maemunah selaku Fasilitator. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring memalui Google Meet. Diskusi kelompok di ruang kolaborasi pertama dilakukan pada hari Rabu, 8 November 2023 pukul 13.00- 15.15 WIB. Sementara itu, presentasi hasil diskusi dilaksanakan pada hari Jum'at, 10 November 2023 pukul 15.15 - 17.45 WIB.
- Demonstrasi Kontekstual. Pada kegiatan ini, saya mendapatkan tugas untuk membuat Rencana Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional bagi murid di Kelas. Adapun link demonstrasi konteksual sebagai berikut : Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 2.2 "RPP KSE"
- Elaborasi Pemahaman. Saya melakukan elaborasi pemahaman dengan instruktur melalui Goole Meet pada hari Selasa, 14 November 2023 sesi 2 pukul 15.30 - 17.00 WIB. Instruktur yang memandu kegiatan elaborasi adalah Ibu Henny Widyawati S.
- Tugas Koneksi Antar Materi Modul 2.2 "Pembelajaran Sosial dan Emosional" Koneksi Antar Materi. Pada kegiatan ini yaitu mengaitkan materi yang sudah dipelajari mulai dari modul 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 2,1 dan 2.2 serta membuat sintesa pemahaman dengan mengkoneksikan semua materi yang telah dipelajari sebelumnya untuk menjelaskan pemahamannya tentang pembelajaran sosial emosional dan bagaimana mengimplementasikannya. Adapun link koneksi materi adalah sebagai berikut :
- Aksi Nyata dalam modul 2.2 ini mengimplementasikan dan melakukan refleksi terhadap implementasi pembelajaran sosial dan emosional kepada rekan sejawat di sekolah. Adapun link aksi nyata adalah sebagai berikut : Aksi Nyata Modul 2.2 "Pembelajaran Sosial dan Emosional"
- Feeling (Perasaan)
Setelah mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional dan mengikuti serangkaian kegiatan baik belajar secara mandiri maupun diskusi secara virtual, saya merasa senang dan semakin termotivasi dalam menjalankan pendidikan guru penggerak. Saya sangat bersyukur bisa mengikuti Pelatihan Guru Penggerak ini karena dengan demikian saya tahu tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional. Ilmu yang sangat berharga bagi saya untuk modal saya dalam mendidik murid di sekolah.
- Findings (Pembelajaran)
Setelah mempelajari modul 2.2 ini, pembelajaran yang dapat saya petik dari kegiatan pada modul 2.2 ini adalah saya memperoleh pemahaman mendalam tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional. Diantaranya saya mendapatkan pelajaran bahwa mengenali emosi diri sebelum melakukan setiap tindakan itu harus, agar tindakan tersebut tidak berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain mengenali emosi diri, kita juga dituntut untuk mampu mengelola emosi tersebut agar kita kembali ke keadaan semula yaitu dalam keadaan yang bahagia. Selain itu, banyak lagi ilmu yang saya dapatkan di modul ini seperti kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Semua materi tersebut bertujuan untuk menciptakan hubungan yang baik dan positif dengan sesama rekan kerja, dengan murid maupun dengan masyarakat disekitar kita. Kesimpulan dari mempelajari modul ini yaitu :
Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah yang memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai 5 Kompetensi Sosial dan Emosional.
- Kompetensi Sosial Emosional diantaranya yaitu :
- Kesadaran Diri (Self Awareness),
- Pengelolaan Diri (Self Management),
- Kesadaran Sosial (Social Awareness),
- Kemampuan Berinteraksi Sosial (Relationship Skills),
- Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making).
Sehingga tujuan utama PSE itu sendiri adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.
- Future (Penerapan)
Setelah menggali pengetahuan dari modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional, yang ingin saya lakukan yaitu :
- Menerapkan pembelajaran sosial dan emosional dalam pembelajaran baik secara eksplisit maupun terintegrasi dalam kurikulum akademik maupun iklim dan budaya sekolah, contohnya seperti melakukan teknik STOP di sela-sela kegiatan pembelajaran dengan mengajak murid-murid untuk bernafas dengan kesadaran penuh sebelum melanjutkan pembelajaran lagi.
- Menginformasikan dan berkolaborasi dengan warga sekolah tentang pembelajaran sosial dan emosional agar pembelajaran sosial dan emosional ini dapat terlaksana dengan optimal.
- Dalam penguatan pembelajaran sosial dan emosional selaku pendidik saya berharap dapat menjadi teladan dan contoh baik bagi murid, rekan sejawat maupun bagi lingkungan.
Demikian jurnal refleksi dwi mingguan Modul 2.2 saya tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional.