Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Berbagai Aplikasi Digital Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Inggris

Diperbarui: 21 Desember 2022   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Oleh : Dwi Yunitasari,S.Pd.

Salah satu hal yang menarik dalam peralihan kurikulum 2013 menjadi kurikulum Merdeka adalah pemaksimalan penggunaan TPACK (technological pedagogical content knowledge) dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan Pergeseran dalam pengajaran tradisional ke pendekatan berbasis online yang menyebabkan perubahan penyampaian materi dari pedagogical ke teknologi pedagogical content knowledge (TPACK). Menurut (Boholano 2017), "media pembelajaran ialah alat bantu proses pembelajaran guna menyampaikan materi pembelajaran". Pembelajaran yang efektif dan menyenangkan adalah yang bersifat kolaboratif dan berpusat pada peserta didik.

Saat ini, pengajar Bahasa inggris dituntut untuk terbiasa mengikuti perkembangan teknologi untuk memastikan proses pembelajaran menjadi kian aktif dan efektif. Mengingat Bahasa Inggris merupakan Bahasa yang membutuhkan metode maupun media untuk membantu pemahaman dan kemampuan peserta didik. Hal ini deperkuat oleh (Asri, et. al: 2014) yang menyatakan bahwa penggunaan teknologi terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

Aplikasi digital dapat dimanfaatkan sebagai media dalam proses pemberian apersepsi, motivasi, ice breaking, proses penyampaian materi maupun assessment. Penggunaan berbagai aplikasi digital juga dapat menarik minat dan meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris peserta didik lebih efektif. Selain itu kemampuan teknologi peserta didik juga terasah dan diharapkan dapat diimplementasikan di dunia nyata tidak hanya saat pembelajaran dikelas. Penggunaan teknologi juga diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan inisiatif peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga hal tersebut sesuai dengan kriteria kurikulum merdeka, salah satunya adalah pendidikan harus berpusat pada peserta didik khususnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

Pada Implementasi khususnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris, guru bisa memanfaatkan aplikasi atau media berbasis web seperti Duolinggo, Grammarly, BBC Listening practice, Hello English, Anygram  dan aplikasi menarik lainnya. Sementara untuk assessment, guru bisa dapat menggunakan aplikasi Quizizz, Wordwall, Microsoft teams dll. transfer ilmu guru bisa memanfaatkan padlet, mentimeter, live worksheet, wordwall, Canva dan aplikasi menarik lainnya. Guru juga bisa berinovasi dengan media digital seperti TikTok, Instagram, Telegram, Youtube dan sebagainya sebagai media penunjang aktivitas project agar lebih seru.

Dari berbagai pertimbangan diatas dan kesesuaian dengan kondisi pendidikan pada Kurikulum Merdeka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media atau aplikasi digital dapat mendukung pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, berdiferensiasi dan juga  membantu peserta didik lebih aktif, kreatif, kolaboratif dan berfikir kritis sesuai dengan prinsip pendidikan di kurikulum merdeka. Guru pun bisa memilih aplikasi maupun media yang sesuai dengan materi dan kondisi peserta didik di lapangan agar proses pembelajaran semakin maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline