Lihat ke Halaman Asli

Yunita Sabardi

Sedang belajar menulis, jika tulisanku absurd memang benar adanya :) terimakasih telah dikritik tapi sebenarnya tak siap.he3

Kami Pelaku UMKM yang Mencoba Bertahan di Tengah Pandemi

Diperbarui: 28 Desember 2020   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bulan Maret ketika covid 19 mulai masuk ke Indonesia, sama sekali tidak pernah terbayangkan sedikit pun covid 19 dan dampaknya akan sampai ke kota tempat tinggal saya yang kecil. Sebuah kota kecamatan di wilayah kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

Satu bulan di awal pandemi, perekonomian warga yang terdampak membuat saya dan suami sebagai pelaku UMKM yang saat itu belum merasakan dampaknya, tergerak untuk memberikan sedikit rezeqi yang kami punya untuk orang-orang di sekitar kami yang berprofesi sebagai  driver ojeg, pengayuh becak, tuķang parkir dan  pedagang kaki lima. Kami ingin mereka tetap bertahan seperti juga harapan untuk usaha yang kami jalani.

Seiring berjalannya waktu masyarakat mulai membuat gerakan 'Jogo Tonggo' sebuah gerakan yang diprakarsai oleh Gubernur Jawa Tengah untuk membantu tetangga. 'Jogo Tonggo' mencakup dua hal, yaitu jaring pengaman sosial dan keamanan, serta jaring ekonomi.  Gerakan ini salah satunya dengan berbagi makanan pokok, lauk serta sayuran mentah.

Setelah 4 bulan berselang, Kami mulai merasakan dampak dari pandemi ini. Menurunnya daya beli masyarakat yang menurut kami berdampak pula pada penjualan bakso malang yang telah dirintis selama dua tahun berada pada titik merangkak setelah sempat berlari.

Kami mulai mencari alternatif dengan menjual varian dari Bakso Malang seperti tahu bakso, pentol, pangsit basah dalam kemasan box dengan tujuan agar usaha bakso kami tetap bertahan disituasi yang sulit. Bersyukur masih ada peminatnya namun terbatas hanya di dalam kota kabupaten karena makanan bertahan hanya satu hari di suhu ruang.

Selain itu kami juga membuat mie ayam mentah kemasan box yang kami jual secara online

Dokpri

Saya maupun suami bukan seorang chef yang ahli memasak. Saya belajar membuat bakso Malang di sebuah tempat kursus memasak di kota Surabaya.

Flashback memories di bulan Mei tahun 2018

Jam 08.00 saya dan suami meninggalkan penginapan di sekitar Pasar Atom Surabaya menuju Lezat Academy. Suasana disekitar Jalan Veteran nampak normal. Setelah masuk ke gedung untuk memastikan waktu kelas pelatihan bakso Malang akan di mulai, sayapun kembali keluar menuju jalan raya Veteran, memesan ojol untuk suami yang akan kembali ke penginapan.

Selang 10 menit tiba-tiba terdengar suara dentuman keras...

Tak pernah terpikirkan waktu itu bahwa yang saya dengar adalah suara bom.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline