Lihat ke Halaman Asli

Yunita DianPrihatini

hai, salam kenal!

Masih Ada Jalan untuk Mencapai Masa Depan

Diperbarui: 18 November 2021   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covis-19 telah merenggut aktivitas dari segala bidang. Tak terkecuali bidang pendidikan. Sekolah mulai diliburkan pada pertengah bulan Maret 2020. Sudah hampir 2 tahun pelaksanaan belajar mengajar terganggu. 

Lalu bagaimana keadaan generasi muda penerus bangsa? Ini yang menjadi masalah penting untuk masa yang akan datang. Ambil contoh saja anak yang menginjak kelas satu SD, seharusnya mereka sudah mulai belajar membaca namun sekarang usia kelas 1 SD baru mengenal huruf dan angka. Sepertinya sepele, tapi memang seperti itu adanya.

Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar dari rumah. Pengawasan, mengatur jam belajar, membantu menyampaikan materi dan lain lain. 

Akan tetapi semua tak semudah kelihatannya, banyak orang tua mengeluh karena capeknya bekerja dan pekerjaan rumah lainnya sehingga untuk sekedar mendampingi belajar sang anak pun dirasa tak sempat. Karena hal inilah, anak secara langsung terlantar dari segi akademik. Keseharian anak hanya terisi dengan bermain.

Belum lagi masalah keterbatasan media belajar, dimana sekarang belajar harus menggunakan smartphone, jika orang yg berada mungkin bisa terpenuhi. Lalu bagaimana bagi mereka yang keuangannya hanya cukup untuk makan? Atau mereka harus rela tidak makan demi mengenyam pendidikan? Sungguh ironis.

Walaupun begitu, masa pandemi justru bisa dimanfaatkan dengan baik jika bisa lebih bijak dalam menyikapi. Misalnya pada saat akademik anak kurang, dari rumah anak bisa belajar banyak hal misal membantu pekerjaan rumah, belajar membuat kerajinan, belajar mengaji dan masih banyak hal lainnya. 

Belajar tidak hanya bisa di dapatkan di sekolah saja, belajar bisa dilakukan dimana saja, kapan saja. Asal ada niat dan usaha, kebodohan hanyalah kata. Selalu tanamkan nilai positif, pasti bisa mendatangkan nilai positif lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline