Lihat ke Halaman Asli

Yuni Septatia

Univeristas Teuku Umar | Finalis LKTIN yang diadakan oleh Universitas Mataram | finalis ESAI Nasional yang diadakan oleh Universitas Negeri Semarang | Juara II debat Nasional yang diadakan oleh Universitas Teuku Umar.

Hijaukan Bumi, Suburkan Tanah: Mahasiswa UTU Sulap Limbah Tempe Menjadi Pupuk Cair Organik, Serta Pemanfaatan Sampah Anorganik di Desa Jatirejo Nagan R

Diperbarui: 26 Agustus 2024   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumen Pribadi

Nagan Raya, (26/08/2024)- Mahasiswa PPK Ormawa BEM FKM UTU Universitas Teuku Umar berhasil mengolah limbah tempe menjadi pupuk cair organik yang berkualitas tinggi. Inovasi ini tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberiakn solusi bagi petani lokal untuk meningkatkan produktivitas lahan.

Selain itu tim pelaksana PPK Ormawa juga memberikan pendampingan terkait tatacara pengelolahan limbah sampah anorganik yang dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.

Dalam kegiatan ini Tim pelaksana PPK Ormawa BEM FKM UTU juga mengundang rekan-rekan dari Ormawa BEM FKM UTU sebagai bentuk dukungan dan dapat membantu tim pelaksa dalam pengimplementasian program PPK Ormawa BEM FKM UTU, serta mengundang ketua Komunitas Tani Desa Jatirejo

Sumber : Dokumen Pribadi

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Zulfirtiani selaku Moderator dalam kegiatan sosialisasi ini. Dalam sesi pertama tim melaksana melakukan praktik tata cara pembuatan pupuk cair organic yang dipandu Oleh M. Fajar Ilham HB dan Yuni Septatia dan dilanjutkan dengan sesi kedua yang dipandu oleh Nabila Iskandar dan Izzatul Mawaddah dengan pembuatan kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah sampah anorganik.

Ibu Mela Selaku ketua Komunitas Kreatif Desa Mengatakan bahwa "program ini merupakan contoh nyata untuk memanfaatkan limbah tempe yang diolah menjadi pupuk cair organic, dan pemanfaatan sampah anorganik sehingga dapat mengurangi beban pencemaran lingkungan, dan juga mendapatkan produk yang berniai, dan membantu dapat membantu mewujudkan Desa Mandiri dan Kreatif.

Sumber :Dokumen Pribadi

Tentunya Dalam kegiatan ini sangat disambut baik oleh Masyarakat Desa Jatirejo Yang tergabung dalam Komunitas Kreatif Desa dan program ini menciptakan harapan dari masyarakat bahwa inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk lebih perduli terhadap lingkungan. Melalui inovasi ini, masyarakat dapat memanfaatkan potensi lokal sebagai langkah awal Hilirisasi Potensi lokal yang bernilai ekonomis dan bermanfaat sehingga dapat mendukung inovasi hijau yang bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline