Lihat ke Halaman Asli

Peduli Stunting, Mahasiswa KKN PMD Unram Bagikan Ratusan Cup Puding Kelor di Desa Sukaraja

Diperbarui: 8 Agustus 2023   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN PMD Unram Desa Sukaraja (Dok. pribadi)

Sukaraja, 08/08/2023. Untuk mengantisipasi bertambahnya angka balita stunting di desa Sukaraja,  mahasiswa KKN PMD unram bekerjasama dengan kader posyandu desa Sukaraja dalam pengenalan Inovasi olahan makanan pencegah stunting. Kegiatan ini dilakukan karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap gejala dan cara pencegahan stunting pada balita. Stunting adalah salah satu masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Di desa Sukaraja sendiri, mahasiswa KKN PMD unram menemukan 1 kasus stunting yang diderita oleh bayi berusia 3 bulan yang terdata pada posyandu di dusun Sukaraja 1.

KKN PMD Unram Desa Sukaraja (Dok. pribadi)

Dalam mendukung usaha pemerintah kabupaten Lombok Tengah yang tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, dengan salah satu indikator dan terget adalah prevalensi stunting pada balita, yakni 14% di tahun 2024. Bentuk usaha yg dilakukan adalah dengan pengenalan Inovasi olahan makanan pencegah sunting. Gerakan ini dilakukan dengan memperkenalkan inovasi makanan berupa puding kelor. Inovasi makanan ini dipilih karena melimpah nya bahan dasar utama yaitu daun kelor di desa Sukaraja. Daun kelor sendiri memiliki kandungan protein yaitu kandungan zat besi yang sangat baik dan penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. Selain itu, terdapat pula vitamin B6, B2, C, dan vit A serta magnesium yang baik untuk meningkatkan fungsi otak.

KKN PMD Unram Desa Sukaraja (Dok. pribadi)

Pembagiaan serta pengenalan Inovasi olahan makanan puding kelor ini dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama pengenalan dilakukan di dusun Sukaraja 1 dengan membagikan puding kelor sejumlah 50 cup, dengan sasaran ibu menyusui, balita dan anak-anak. Selanjutnya tahap kedua pembagian dilakukan di dusun karang katon sejumlah 65 cup dengan sasaran balita dan anak-anak. Tahap ketiga pengenalan dilakukan di dusun Sukaraja III sejumlah 75 cup, pada kegiatan posyandu dengan sasaran ibu menyusui, balita dan anak-anak. Dan tahap terakhir dilakukan di dusun Montong Bile sejumlah dengan memberikan 61 cup puding kelor pada peserta posyandu.

Inovasi ini diharapkan bisa membantu dalam menekan angka stunting di desa Sukaraja. Dimana desa Sukaraja merupakan 1 dari 2 desa di kecamatan Praya Timur yang terindikasi kasus stunting. Selain itu mahasiswa KKN PMD unram berharap masyarakat desa Sukaraja dapat mengembangkan olahan puding kelor ini menjadi salah satu makanan pendamping yang dibagikan pada kegiatan posyandu di setiap dusun di Desa Sukaraja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline