Lihat ke Halaman Asli

Damayanti buka-bukaan

Diperbarui: 22 September 2016   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapapun yang berada dalam setting politik bisa disebut sebagai komunikator politik. Dalam pilkada yang disebut komunikator politik dalam peristiwa politik itu bisa anggota KPUD, kandidat cabup atau cawalkot, tim sukses bahkan masyarakat yang memilih dan tidak memilih. Sekalipun mereka semua merupakan komunikator politik.

Dalam kaitan artikel ini komunikator yang dimaksud adalah komunikator politik yang utama atau komunikator utama dalam politik. Komunikator politik disini adalah orang yang secara tetap dan berkesinambungan melakukan komunikais politik. Oleh karenanya, kemudian komunikator politik ini akan di titiktekankan kepada pemimpin dalam proses politik.

Terdapat tiga kategori komunikator politik salah satunya adalah; politikus. Polititkus adalah orang yang dipilih, di tunjuk atau pejabat karir yang di rekrut menjadi pegawai negeri. Seorang politikus bisa dilihat dari tiga hal, yaitu: pertama, orang yang berada di dalam atau di luar jabatan pemerintah. Kedua, berpandangan Nasional atau sub nasional (daerah). Dan yang ketiga adalah  berurusan masalah ganda atau tunggal.

Nah masih ada yang ingat dengan Damayanti Wisnu Putranti mantan anggota komisi V DPR RI? Dikutip dari detik.com beliau adalah seorang wanita yang “katanya” korban sistem korup di komisi V. Beliau mengaku baru setahun menjabat sebagai anggota DPR dan beliau tidak mengetahui sistem bagi jatah dana aspirasi di Komisi V.

Melalui pemberitaan tersebut Damayanti  mencetuskan bahwa beliau akan berkata jujur pada hakim apa yang sebenarnya telah terjadi pada kasus yang menimpanya dan Pimpinan KPK pun telah memutuskan menerima permohonan Damayanti menjadi justice collaborator. Imbasnya, Damayanti sudah buka-bukaan ke KPK soal siapa saja koleganya di Komisi V yang terlibat dalam kasus korupsi ini. KPK pun tengah membidik beberapa nama.

"Pada Komisi V, maaf kalau saya harus menyampaikan sejujurnya pada kasus yang sekarang sedang berlangsung. Saya harus menyampaikan yang sejujurnya meski saya harus mengambil risiko, meskipun mendapat tekanan dan ancaman terkait kasus ini," kata Damayanti sambil menitihkan air mata di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl Bungur Raya, Jakpus, Rabu (7/9/2016). “

Dilihat dari kasus ini apakah Damayanti sudah menjadi komunikator politik dalam proses komunikasi politik?

Jawabnya iya, bisa kita lihat dari berita yang sudah dibahas diatas, bahwasanya komunikator dalam komunikasi politik adalah sosok sumber dari informasi yang akan disampaikan. Hal ini terbukti bahwa Damayanti telah memberikan sebuah pengakuan kepada penegak hukum. Oleh karena itu Damayanti dinilai telah membantu penyidik mengungkap tersangka penerima suap lainnya dari Abdul Khoir yang rela buka-bukaan menyampaikan kebenaran dan siap menanggung resiko nya.

aumber: http://news.detik.com/berita/3293222/pembelaan-damayanti-maaf-teman-teman-komisi-V-saya-harus-buka-bukaan

Nama                           : Yuni Rahayu Ningsih

NIM                              : 07031181520030

Mata Kuliah                   : Komunikasi Politik

Jurusan                         : Ilmu Komunikasi (B) kampus Inderalaya

Dosen Pengasuh             : Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.Sc

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline