Lihat ke Halaman Asli

Tak Ada yang Abadi

Diperbarui: 10 Januari 2024   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak selalu hidup itu tawa

Karena mataharipun tak selalu sinari cakrawala

Ada saat awan kelabu

Menutupi langit biru, gelap dan gulita

seperti bunga yang tak selamanya mekar

Saat aromanya memenuhi seluruh ruang di hatimu

Ada saatnya bungapun layu dan ggugur

membawa semua keindahahan dan mimpi bersamanya

Hujan tidak selalu menjanjikan pelangi untukmu di sana

Mungkin badai kehidupan menunggu, menghantammu

Membuatmu tersungkur, tetapi untuk berdiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline