7 Tahun Pertama (0-7 Tahun) perlakukan anak sebagai "Raja"
Sebagaimana perlakuan kepada raja, Sayangi dan rawat anak sepenuh hati terutama pada tahun-tahun pertama kehidupannya. Si kecil masih lemah dan butuh sosok yang ia percaya dan dapat meyakinkannya bahwa ia akan baik-baik saja di dunia ini.
Asuh si kecil agar tumbuh sehat jiwa raganya dengan mencukupi kebutuhan nutrisinya, merawat dirinya, menjaga kebersihannya, menstimulasi berbagai aspek perkembangannya, dan memantau tumbuh kembangnya.
Dalam islam, pada usia 0-7 tahun anak belum aqil baligh, si kecil belum dibebani dengan kewajiban menjalankan syari'at. Maka salah satu yang penting di masa ini adalah peneladanan. Siapkan lingkungan yang positif karena anak adalah peniru yang ulung.
Pada 7 tahun pertama, anak banyak mendengar, melihat, belajar, dan meniru apa yang dilakukan orang tua dan lingkungannya. Senantiasa iringi dengan do'a, agar si kecil tumbuh menjadi anak yang sholih sholihah, bertaqwa dan sukses dunia akhirat.
Lingkungan yang responsif kepada anak di masa ini akan membentuk dasar kepercayaan diri dan kemandirian anak di masa yang akan datang.
7 Tahun Kedua (7-14 Tahun) perlakukan anak sebagai "Tawanan"
Di dalam islam, Rasulullah SAW mulai memeritahkan anak untuk disiplin melaksanakan shalat wajib di usia 7 tahun, bahkan boleh menghukum sewajarnya jika anak usia 10 tahun meninggalkan solat.
Teori perkembangan kognitif piaget juga menjelaskan bahwa anak usia 7-11 tahun sudah memiliki pemikiran yang terorganisir dan rasional. Maka di dalam islam, mereka dikatakan aqil (berakal), sudah memahami prinsip benar dan salah.
Selain peneladanan, pada tahap ini saat yang tepat bagi orang tua untuk membentuk pembiasaan, kedisiplinan, serta mengajarkan kepada anak hak dan kewajiban. Sebagaimana tawanan, orang tua bisa menerapkan metode reward and punishment pada pengasuhan anak usia ini.
Cobalah buat kesepakatan bersama anak. Ketika anak berhasil melakukan dengan baik pada pekerjaannya/tugasnya/sikapnya, orang tua bisa memberikan penghargaan misalnya berupa pujian/hadiah lainnya sesuai kesepakatan. Begitu pun sanksi sewajarnya ditegakkan ketika anak melanggar kesepakatan.