Lihat ke Halaman Asli

Yuni Narita

Menulis adalah sebuah jalan untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak dapat diungkapkan dengan perkataan.

Kafein dari Serbuk Kopi: Manfaat untuk Perawatan Rambut Rontok

Diperbarui: 14 Desember 2021   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Kafein dari Kopi

                                      

     Apa yang dimaksud dengan kafein? Pada tahun 1819, Kafein ditemukan oleh seorang kimiawan Jerman, Friedrich Ferdinand Runge. Yang mana istilah "kaffein" diciptakan untuk merujuk pada senyawa kimia pada kopi. Kafein merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa pahit serta dapat bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan. Pada umumnya, berbagai efek kesehatan dari kopi memiliki hubungan dengan aktivitas kafein di dalam tubuh. Peranan utama kafein di dalam tubuh adalah meningkatan kerja psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi. Tidak hanya pada tanaman kopi, namun kafein juga dapat ditemukan pada daun teh dan biji cokelat. Kafein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai nama lain 1,3,7-trimetilxantin. Kafein dapat mudah larut dalam air panas dan kloroform, namun dalam air dingin, alkohol, dan beberapa pelarut organik lainnya kafein sedikit larut.

     Kafein memiliki efek positif dan juga efek negatif pada tubuh. Selain itu, kafein juga memiliki efek ketergantungan bagi tubuh. Apabila kafein digunakan pada dosis yang rendah, kafein dapat memberikan efek yang positif bagi tubuh. Efek positif yang ditimbulkan adalah seperti peningkatan gairah, peningkatan kegembiraan, kedamaian dan kesenangan (Wilson, 2018). Selain itu, kafein juga memiliki efek farmakologis yang bermanfaat secara klinis, seperti menstimulasi susunan pusat relaksasi otot polos terutama otot polos bronkus dan stimulasi otot jantung (Farmakologi UI, 2002). Sedangkan, apabila kafein digunakan dalam dosis yang berlebihan dan digunakan secara rutin, akan menimbulkan kecanduan pada penggunaan kafein dan memberikan efek yang negatif untuk tubuh. Efek negatif yang ditimbulkan adalah detak jantung yang tidak normal, sakit kepala, munculnya perasaan was-was dan cemas, tremor, gelisah, ingatan berkurang, insomnia dan dapat menyebabkan gangguan pada lambung dan pencernaan (zpalas dan zer, 2017). Maka dari itu, dianjurkan penggunaan kafein dengan memperhatikan kadar yang diperbolehkan. Menurut SNI 01-7152-2006 batas maksimum mengkonsumsi kafein baik secara langsung maupun tercampur di dalam makanan atau minuman adalah 150 mg/hari atau 50 mg/sajian.

     Apa itu kopi? Kopi merupakan salah satu minuman yang banyak digemari di seluruh dunia setelah air dan teh dan telah dibudidayakan lebih dari 50 negara. Salah satu hasil perkebunan yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dibandingkan dengan tanaman perkebunan lainnya adalah tanaman kopi. Pohon kopi yang dikenal dan dibudidayakan secara umum adalah Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica). Kopi Robusta (Coffea canephora) adalah tanaman kopi yang tumbuh pada dataran rendah, sedangkan kopi Arabika (Coffea arabica) adalah tanaman kopi yang tumbuh pada dataran tinggi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa kopi mengandung sedikit nutrisi, dan mengandung ribuan bahan kimia alami seperti karbohidrat, lipid, senyawa nitrogen, vitamin, mineral, alkaloid dan senyawa fenolik. Beberapa di antara senyawa tersebut dapat berpotensi untuk menyehatkan dan beberapa senyawa yang lainnya berpotensi berbahaya. Kopi merupakan jenis tanaman yang memiliki kandungan kafein. Yang mana, dalam biji kopi tidak hanya terkandung kafein tetapi juga terkandung tannin, glukosa, lemak, protein, dan selulosa. Kopi banyak memberikan manfaat bagi kesehatan dan bagi kecantikan. Hal ini, dikarenakan kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi sangat bermanfaat baik bagi tubuh.

     Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kafein dari serbuk kopi? Pada umumnya, kafein dapat diperoleh melalui isolasi dari serbuk kopi dengan menggunakan metode ekstraksi refluks. Yang mana, pada dasarnya teknik refluks merupakan teknik pemanasan larutan menggunakan pendinginan. Dan teknik ekstraksi merupakan teknik yang didasarkan pada perbedaan kelarutan masing-masing senyawa yang mana zat terlarut terdistribusi atau bahan yang akan dipisahkan di antara kedua lapisan berdasarkan atas kelarutan relatifnya. Pada umumnya, pengisolasian kafein dari serbuk kopi ini dilakukan di laboratorium dan prosedur yang dapat ditempuh dalam mengisolasi kafein dari serbuk kopi bisa dikatakan sederhana atau tidak begitu rumit. Adapun tahap-tahap prosedur yang dilalui dalam pengisolasian kafein dari serbuk kopi ini, di antaranya: Pertama, pada labu dasar bulat dicampurkan sebanyak 20 gram kopi halus dengan aquades sebanyak 350 mL. Kedua, campuran direfluks dan dipanaskan selama 25 menit, kemudian dalam keadaan panas campuran disaring menggunakan corong Buchner (apabila penyaringan dilakukan dalam keadaan dingin, maka kafein akan kembali mengendap, dan pada akhirnya akan menyebabkan kafein tertinggal pada residu.). Yang mana hasil saringan atau filtratnya tetes demi tetes ditambahkan timbal asetat hingga terbentuk endapan. Ketiga, menyaring kembali dengan menggunakan corong Buchner, kemudian filtratnya dimasukkan ke dalam corong pisah. Keempat, mengekstraksi sebanyak 3 kali menggunakan sebanyak 25 mL klorofom. Kelima, hasil ekstraksi di campurkan kemudian ditempatkan pada cawan penguap lalu diuapkan dan disublimasi sampai terbentuk kristal. Setelah memperoleh kristal diuji titik lelehnya dan ditimbang.

     Bagaimana pemanfaatan kafein dari serbuk kopi untuk perawatan rambut rontok? Umumnya rambut merupakan mahkota bagi semua orang. Rambut selain berfungsi untuk memberikan kehangatan dan perlindungan, rambut juga dapat berfungsi sebagai keindahan dan penunjang dalam penampilan semua orang. Rambut yang memiliki kategori sehat memiliki ciri-ciri berwarna hitam, berkilau, tebal, tidak kusut atau kering, dan tidak rontok. Rambut sehat menjadi suatu kebutuhan semua orang yang diinginkan. Namun hal tersebut, tidak semua orang memiliki rambut yang sehat. Beberapa faktor yang menyebabkan tidak semua orang dapat memiliki rambut sehat. Sama halnya seperti rambut sehat, rambut yang dikategorikan tidak sehat memiliki ciri seperti rambut kusam atau rambut tidak berkilau, rambut kusut atau sulit diatur, rambut berminyak, rambut beruban (hal ini dapat dimiliki bagi orang lanjut usia maupun bagi orang yang masih berusia muda), rambut bercabang, rambut mudah patah, dan rambut rontok berlebihan. Semua orang mengharapkan agar tidak memiliki rambut yang tidak sehat. Rambut rusak yang sering terjadi dikalangan semua orang adalah rambut rontok. Menurut (Pathan et al., 2012) menyatakan bahwa Kerontokan rambut selama ini merupakan masalah umum pada pria dan wanita. Kerontokan pada rambut terjadi seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Rambut rontok biasanya terjadi ketika hormon seks, yaitu dihidrotestosteron (DHT) telah merusak folikel pada rambut.

                                                                                                                                  

Gambar 2. Rambut Rontok

     Kafein yang terkandung pada serbuk kopi diketahui memiliki manfaat baik untuk kulit. Diketahui memiliki nutrisi yang baik dalam melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari. Pemanfaatan kafein dari serbuk kopi untuk perawatan rambut dibuktikan melalui beberapa penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Fischer et al., 2013) kafein dapat menyempurnakan proses pemanjangan pada rambut. Selanjutnya penelitian (Fischer et al., 2007) menyatakan bahwa terjadinya pertumbuhan rambut yang signifikan, yang mana hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kafein dapat menstimulasi pertumbuhan pada rambut. Disisi lain, penelitian yang dilakukan oleh (Bussoletti et al., 2010) juga memaparkan hasil penelitiannya terhadap manfaat kafein dari serbuk kopi untuk perawatan rambut, yang mana ia mendapatkan bahwa shampo yang mengandung kafein memberikan efek yang sangat baik untuk pertumbuhan rambut yang tidak normal atau rambut rusak. Hasil tes dalam penelitian yang dilakukan oleh (Bussoletti et al., 2010) mengatakan shampo yang mengandung kafein dapat mencegah kerontokan hingga sebesar 7,17 % dalam rentang waktu 3 bulan dan 13,45 % dalam rentang waktu 6 bulan. Penelitian yang dilakukan oleh (Sonthalia et al., 2016) mengungkapkan bahwa kafein dalam konsentrasi 0,001% dan 0,0005% dapat menginduksi penekanan pertumbuhan pada rambut. Dari pemaparan beberapa penelitian yang telah dilakukan terhadap manfaat kafein dari serbuk kopi untuk perawatan rambut sudah sangat jelas dapat dikatakan bahwa kaffein merupakan cikal bakal yang dapat menstimulasi pertumbuhan pada rambut.

     Berdasarkan studi laboratorium, kafein memiliki manfaat yang dapat membantu menghilangkan efek dihidrotestosteron (DHT) yang merusak folikel pada rambut. Pada hasil pengujian manfaat kafein pada folikel rambut ditemukan bahwa kandungan kafen dalam serbuk kopi dapat memberikan efek pertumbuhan pada folikel rambut. Kafein ini dapat membantu dakam merangsang folikel pada rambut, sehingga dapat mengatasi masalah kerontokan pada rambut. Kandungan kafein dalam kopi juga mampu merangsang pertumbuhan batang pada rambut yang akan menghasilkan akar rambut menjadi lebih panjang dan lebih lebar. Kafein pada serbuk kopi dapat juga memperpanjang durasi anagen, yang mana durasi anagen ini merupakan tahap-tahap dalam pertumbuhan rambut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline