Lihat ke Halaman Asli

Yuni Maulidatul Mukarromah

Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah

Profil Pondok Pesantren Assunniyyah Kencong Jember

Diperbarui: 16 Desember 2019   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pondok pesantren Assunniyah adalah sebuah pondok pesantren di kabupaten Jember,Jawa Timur.Pondok pesantren yang berada di Desa Kencong kurang lebih 45 km dari pusat kota Jember dan kurang lebih 23 km dari kota Lumajang.Pondok pesantren Assunniyah Kencong merupakan pondok pesantren yang masih mempertahankan sistem salaf dalam setiap kegiatan belajar,dalam arti lebih memprioritaskan pendidikan agama dan pendalaman kitab kuning, dengan memisahkan antara santri putra dan santri putri dalam ruangan yang berbeda.

Pondok pesantren Assunniyah didirikan oleh KH.Djauhari Zawawi tahun 1942 yang berawal dari pengajian biasa.Padatahun 1945 pesantren ini dibubarkan menyusul serangan umum tentara Belanda di wilayah Kencong.Assunniyah kembali dihidupkan setelah Indonesia berdaulat secara penuh pada tahun 1949.Pada awalnya pondok pesantren Assunniyah adalah berupa pengajian untuk masyarakat umum yang dikelolaoleh KH.Djauhari Zawawi di ndalem.Lama kelamaan pengajian ini dikenal masyarakat hingga keluar Kabupaten Jember,maka berdatanganlah santri -- santri mondok di pesantren ini.

Awalnya KH.Djauhari sendiri yang mengajar tiap -- tiap pelajaran.Baru setelah diantara santrinya ada yang dianggap mampu ,maka santri senior ini diutus untuk mengajari santri juniornya.Pada dekade tahun 1961-an santri disana sudah banyak hingga KH.Djauhari tentu sangat kewalahan untuk mengajar langsung kepada semua santrinya.Maka diantara santri senior mengusulkan kepada beliau agarmengajar ngaji weton saja,dan urusan madrasah biar ditangani oleh para santri senior.

Kemudian madrasah yang awalnya hanya disebut tingkat imrithi,alfiyah awwal atau alfiyah stani dan sebagainya,ditubah dan dibentuk menjadi madrasah dengan sistem klasikal.

Madrasah dibagi menjadi 3 marhalah/tingkatan :
a. Shifir (terdiri dari 2 kelas : Shifir awwal dan Shifir tsani)
b. Ibtidaiyah  (terdiri dari 3 kelas : satu,dua dan tiga)
c.  Tsanawiyah (terdiri dari 3 kelas : satu,dua dan tiga)

Pada tahun 1977,pesantren Assunniyah menambah marhalah Aliyah.Sementara tingkatan Shifir dihapus dan digabungkan dengan Ibtidaiyah,sehingga jenjeng Madrasah terdiri dari :
a. Ibtidaiyah (terdiri dari 5 kelas : dua,tiga,empat,lima dan enam.Kelas satu ditiadakan)
b. Tsanawiyah tetap terdiri dari 3 kelas
c.  Aliyah juga terdiri dari 3 kelas,tetapi untuk kelas 3 merupakan kelas pengabdian (semacam KKN).Santri ditugaskan mengajar diluar pesantren,baik di wilayah Kencong atau luar Kencong,bahkan sampai luar Jawa.Masa pengabdiannya selama 1 tahun,bisa ditambah bila dipandang perlu dan adanya persetujuan antara pihak yang ditempati tugas dan pengurus pesantren.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline