Lihat ke Halaman Asli

Mayun May

Yuni Maulidiyah

Tujuh Tujuh yang Lalu

Diperbarui: 13 Agustus 2021   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu tahun lalu
Kita masih menunggu bis di persimpangan kota
Menyambut pagi yang memunculkan mentari namun terik menyengat walau masih pukul 06.00 pagi

Masker, jaket, helm
tak terganti menanti sembari melihat lalu lalang truk kontainer, truk bensin dan yang lainnya
Menepi di bawah pohon yang tak ku tahu namanya
Teduh berjejer dengan jarak orang yang menanti pula

Ulang tahun ikatan cinta
Yang tersematkan cincin tanda kau setengah milikku
Tidak, lebih tepatnya akulah setengah milikmu
Yang pagi itu kita rayakan dengan berjarak aku di sini dan kau menuju ke sana dengan putaran roda empat lebih

Kini, khitbah itu telah berlalu 4 tahun
Kau dan aku mengarungi rasa dalam atap yang sama
Berbeda di bulan-bulan sebelumnya
Mari menanti kekasih
Nikmati segalanya hingga Tuhan memberikan apa yang ia takdirkan untuk kita.

7.7🤍




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline