Lihat ke Halaman Asli

Yunika Nur Indah Sari

mahasiswi PGSD

Sulitnya Belajar pada Siswa Dasar

Diperbarui: 31 Desember 2023   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Surakarta -- Pendidikan ialah sesuatu yang mutlak dan menjadi dasar dalam perubahan tingkah laku seseorang. Dalam Pendidikan itu sendiri pembelajaran adalah kegiatan yang pokok bagi seseorang atau bagi seorang siswa kelas dasar. Namun, dalam pembelajaran tidak menutup kemungkinan siswa dasar mengalami permasalahan dalam proses belajar yang berlangsung. Belajar merupakan suatu proses adaptasi yang berlangsung secara progresif, yang dimana sebuah proses perubahan yang menyangkut tingkah laku atau kejiwaan. Dapat diartikan dalam proses belajar adalah sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi pada diri siswa dasar. Seperti keadaan yang sekarang ini banyak masalah dalam proses Pendidikan sendiri, maka dapat menghambat atau menjadi dampak terhadap berlangsungnya pembelajaran siswa dasar. Siswa dasar selaku warga negara, berhak mendapatkan perhatian dalam aspek Pendidikan, mengingat bahwa mereka adalah tangan bangsa ini dimasa yang akan datang. Jadi dalam proses belajar siswa ditentukan dari mutu kegiatan belajar siswa dasar, diharapkan semakin baik hasil belajarnya dan semakin banyak masalah belajar yang dialami siswa memungkinkan semakin rendah juga perolehan hasil belajarnya.

Kesulitan belajar adalah keadaan dimana anak didik/siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Sehingga hal ini amat penting untuk ditindaklanjuti secara serius oleh setiap tenaga pendidik demi tugas mulia untuk mengangkat derajat siswa didiknya. Kualitas Pendidikan dapat diamati dari hasil belajar siswa yang mana apabila hasil belajar yang diperoleh siswa kurang memuaskan maka dalam hal ini Pendidikan itu kurang berkualitas. Hasil belajar dapat dikatakan sempurna, maka sejatinya Pendidikan itu harus memiliki dampak positif yang baik juga diperoleh pendidik atau siswa. Ketika siswa mengalami kesulitan belajar maka keberadaan pendidik merupakan solusi untuk hambatan tersebut, hal ini dipahami bahwa tugas guru untuk siswa sangatlah besar tanggungjawabnya. Di sisi lain, guru hadir memang karena sesuatu hal ingin diperbaiki sehingga dimanapun guru berada dapat dipastikan bahwa tempat tersebut terdapat sesuatu hal untuk diperbaiki.

Banyak teori menjelaskan tentang kesulitan belajar, salah satunya pendapat dari Martini Jamaris, ia menjelaskan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat individu yang bersangkutan sulit untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang efektif. Siswa dalam keadaan sehat baik dari aspek fisik dan psikis akan menampilkan gaya belajar yang wajar, artinya gaya belajar yang wajar adalah keadaan yang normal dalam proses menggali ilmu pengetahuan, tetapi keadaan yang menghambat siswa dalam belajar seringkali menjadi gangguan dalam proses belajarnya. Istilah umum yang digunakan dalam mengartikan kesulitan belajar ialah learning disability. Siswa yang mengalami kesulitan belajar akan Nampak dari berbagai gejala yang manifestasikan dalam tingkahlakunya, baik aspek psikomotorik, kognitif, konatif maupun afektif.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dipahami bahwa indikator penting yang harus ditekankan dalam pembelajaran ialah bagaimana proses pembelajaran dapat berdampak positif bagi guru dan siswa sehingga definisi pendidikan adalah sebagai alat mentransfer ilmu pengetahuan dapat disimpulkan telah terwujud. Seorang guru hanya dapat berusaha untuk mencapai hal-hal yang telah direncanakan sebelumnya, sementara itu ukuran keberhasilan ialah sesuatu yang bersifat relative. Dan seorang guru selain dituntut terampil dalam menyampaikan materi juga dituntut mampu mengenali siswa-siswanya.

Inilah contoh perilaku yang menunjukan gejala kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dasar yakni, menunjukan hasil belajar yang rendah atau dibawah potensi yang ia miliki, hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan, tertinggal dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajarnya, menunjukan sikap yang tidak wajar seperti acuh tak acuh terhadap belajarnya, membolos, datang terlambat, meninggalkan kewajibannya sebagai anak, serta menunjukan sikap emosional yang tidak wajar seperti halnya menjadi pemurung, pemarah,dan mudah tersinggung.

Fungsi bimbingan belajar ialah sebagai upaya merangsang motivasi belajar siswa dasar. Dimana motivasi merupakan kondisi dalam diri individu siswa yang mendorong dan melakukan kegiatan mencapai suatu tujuan. Dalam hal belajar motivasi diartikan sebagai daya penggerak dalam diri siswa untuk melakukan usaha kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam proses belajar akan berlangsung sangat baik atau efektif jika, informasi yang akan dipelajari disajikan secara bertahap, pembelajaran segera diberi umpan balik atau feedback mengenai akurasi pembelajaran mereka, siswa mampu belajar dengan caranya sendiri. Beberapa alternatif untuk memicu motivasi belajar seorang siswa, yakni dengan cara reward atau punishment. Reward adalah hadiah, yang dimaksud yaitu memberikan hadiah kepada siswa apabila siswa tersebut dapat belajar dengan baik atau bahkan mendapatkan prestasi paling baik, dengan harapan hadiah tersebut mendorong siswa untuk bertambah semangat dan meningkatkan prestasinya. Sedangkan punishment adalah bentuk reinforcement negative yang bertujuan menumbuhkan motivasi belajar siswa seperti halnya menimbulkan rasa tidak senang pada seorang siswa contohnya memberikan hukuman kepada siswa tersebut agar siswa tersebut tidak melakukan tindakannya yang tidak baik diulang lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline