Kunjungan Tim Digital Skill dari Unicef dan ITS ke SMAN 1 Gondangwetan

           

            Program Digital Skill Unicef adalah program pelatihan keterampilan digital yang membekali para siswa SMA dengan pengetahuan untuk membangun solusi digital yang berkelanjutan. Program ini dapat mengembangkan karier masa depan dengan kemampuan digital.

            Dalam hal ini UNICEF bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) mengadakan program Pendidikan Literasi Digital sebagai bagian dari Program Double Track. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan keterampilan abad ke-21, keterampilan digital, dan kewirausahaan dari remaja, khususnya bagi siswa Double Track. Program Pendidikan Digital Literasi adalah salah satu program kerjasama antara UNICEF dengan Pemerintah Indonesia yang dituangkan pada nota kesepakatan Country Program Action Plan (CPAP) periode 2021 -- 2025.

            Kedatangan Tim ITS dengan UNICEF ke SMA Negeri 1 Gondangwetan adalah untuk melakukan wawancara awal kepada siswa dan guru sebelum Program Pendidikan Digital Literasi dilaksanakan di sekolah. Tujuan diadakannya wawancara awal tersebut adalah untuk mendokumentasikan harapan dari siswa dan guru terkait dengan pencapaian program serta bagaimana program pendidikan digital literasi itu dapat berkontribusi untuk pencapaian cita-cita siswa di masa depan.

            Berkaitan dengan kegiatan wawancara yang dilakukan oleh Tim UNICEF, harapan guru dan siswa sebenarnya hampir sama yaitu dukungan penuh dari UNICEF untuk mengembangkan keterampilan digital literasi siswa khususnya dibidang digital marketing untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam ekonomi digital melalui teknologi. Perlu kita ketahui bersama, SMA Negeri 1 Gondangwetan merupakan sekolah Double Track dalam bidang Pastry Bakery untuk Tata Boga dan bidang Fotografi. Tentunya semua siswa yang tergabung dalam program Double Track harus mempunyai bekal literasi digital yang baik untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuannya bukan hanya keterampilan tata boga dan fotografi tetapi juga keterampilan dalam memasarkan produk dan layanan melalui internet atau media on line. Oleh karena itulah, kemampuan literasi digital harus lebih ditingkatkan dan dikembangkan.

Ada sekitar 30 siswa yang tergabung dalam kelas Digital Skill dan 13 siswa yang tergabung dalam kelas Digital Marketing (kewirausahaan). Kelas Digital Skill merupakan kelas yang akan mendapatkan pembinaan langsung dari program UNICEF tentang Pendidikan Literasi Digital. Sedangkan kelas Digital Marketing merupakan kelas pendidikan kewirausahaan yang nantinya ikut bergabung ke kelas Digital Skill untuk mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan tentang Pendidikan Literasi Digital.

Tidak kalah menarik dari kunjungan ITS dan UNICEF adalah monitoring langsung pelaksanaan kegiatan Double Track SMAN 1 Gondangwetan dan mereka memberi acungan jempol. Mereka sangat terkesan dengan hasil produk DT Tata Boga Pastry Bakery dimana produk para KUS dinilai sangat bagus. Begitu pula dengan DT Fotografi sehingga mereka sempat mengabadikan kegiatan tersebut dengan menggunakan jasa siswa fotografi.

Keberadaan GontaMart SMAN 1 Gondangwetan juga tidak luput dari perhatian Tim UNICEF dan ITS. Mereka sangat terkesan dan memborong produk KUS Pastry Bakery yang ada di GontaMart, apalagi dengan adanya Agen Bank Mandiri GontaMart yang membuat layanan GontaMart semakin komplit dan mendapatkan julukan "SMAN 1 Gondangwetan SIP dan JOS" dari ITS.

Semoga kunjungan dari dua Tim diatas dapat membuahkan hasil yang positif bagi kemajuan SMAN 1 Gondangwetan disaat sekarang dan yang akan datang.