Lihat ke Halaman Asli

Ega Wati

Bermanfaat, berkualitas, selamat dunia dan akherat

Asaku Berkelip

Diperbarui: 15 April 2019   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suram dan kelam pertama menghampar

Basah lembab tak terawat

Langkahku pelan tersendat bergegas

Lamakah tak tersentuh hingga rapuh

Kukayuh serpih demi serpih 

Mengurai indahmu yang lama terbeku

Mengemas wajahmu supaya ayu

Senyum itu sedikit tersungging

Meski masih jua berat melepas

Senyum itupun lama lama mulai nampak

Ayu indahmu tiada yang mampu meniru

Senyumlah dan terus rekahkan ke depan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline