Lihat ke Halaman Asli

yuni cici

mahasiswa

Digitalisasi Menggunakan Media Sosial dalam Kampanye Pilpres

Diperbarui: 15 Februari 2024   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

yuni-photo

TUGAS UAS LITERASI MEDIA DIGITAL KM 502

SRI WAHYUNI

210501010103

Digitalisasi menggunakan media sosial dalam kampanye pilpres

Di era digital seperti sekarang ini sangatlah memungkinkan untuk berkampanye menggunakan media sosial. Seperti facebook,twiter,Instagram bahkan tiktok ini adalah contoh dari kampanye modern, Dimana kampanya mengikuti perkembangan zaman dan lebih mudah untuk menyebarkan informasi politik dari calon presiden dan pemilihnya.

Peran literasi media digital dalam memahami dan menghadapi fenomena ini adalah memungkinkan pemilih untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dan membuat Keputusan sendiri untuk memilih informasi yang diterima sebagai bahan pertimbangan memilih calon presiden.

Salah satu media sosial yang dominan dalam kampanye pilpres adalah Instagram. Kampanye dilakukan dengan menggunakan foto, potongan-potongan video calon presiden saat sedang debat atau video mereka berkampanye, dan membuat video tersebut menarik ditambah dengan lagu yang bagus sehingga mendapatkan like,coment banyak akhirnya viral, dikenal banyak orang.

Kelebihan dari kampanya menggunakan media sosial :

  • Menyebarkan informasi politik lebih cepat dan luas
  • Bisa langsung tepat sasaran kepada pemilih
  • Meningkatkan efektifitas kampanye

Sedangkan kekurangan dari kampanye menggunakan media sosial

  • Lebih mudah dan cepat tersebarnya berita palsu atau hoaks
  • Adanya polarisasi politik
  • Membuat perpecahan pendukung fanatik dari masing-masing calon presiden
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline