Puluhan ribu pengemudi uber sedang terlunta-lunta menunggu kejelasan nasib mereka setelah uber berpindah tangan ke grab.
Solusi dari pihak uber sebelumnya mengatakan bahwa driver tersebut dapat berpindah menjadi driver grab.
Kenyataannya tidak semua driver uber bersedia bergabung dengan perusahaan yang berasal dari Malaysia tersebut dengan berbagai alasan.
Berikut alasan-alasan yang dikemukakan oleh para driver uber:
1. Kurangnya transparansi terkait bonus dan insetif
2. Bonus tidak dapat dicairkan tiap hari dan kebijakan lainnya yang memberatkan
3. Pendaftaran yang rumit dan serangkaian tes yang harus dijalani
4. Sentimen negatif terkait dengan perusahaan asing
Atas dasar-dasar tersebut sebagian mantan driver uber mendaftarkan dirinya menjadi mitra gojek.
Pihak dari gojek juga menerima dengan terbuka driver-driver yang ingin bermitra dengan perusahaan mereka.
Gojek menjadi perusahaan anak bangsa yang menampung driver-driver akibat dari akuisisi.