Lihat ke Halaman Asli

Mari Pulang, Membangun Rumah Kita

Diperbarui: 6 Februari 2016   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Betis membesi berdiri
memanggul gundukan cita negeri
jiwa muda membara
bukan kata mengoar dalam kalimat
tidak!
bukan kata-kata basi bermanis
kaki-kaki harus membenam di lelumpuran sawah
atau lelautan yang mengeringkan goresan garam

Kita pulang kawan
membangun rumah kita
memungut serakan mimpi sewaktu kecil
tentang jalan setapak mulus
gedung belajar baru
atau rebutan meja berayap tua
sudah bertahun-tahun usianya
papan-papan tulis berkapur
debunya terhirup napas

Jangan lengah
ditindas peradaban gila berbungkus modrenitas
menggila pada jejaring sosial belaka
kita tak bisa membangun rumah kita
lewatkalimat-kalimat di media sosial
mengumbar gambar-gambar kebohongan
terbenam dalam kerendahan sosial
kita bukan itu kawan

Bergandenganlah kita berjalan
melawan terjalnya kekuasaan
singkirkan tiran dalam tindakan
tidak aksi jalanan semata
tidak unjuk rasa semata
mari kita pulang
rumah tua menanti kita
tempat kita pertama membuka mata
menjejak tanah
menghirup udara nyata
dan wangi bunda pertiwi yang menenangkan
di balik pintu menanti bayang
berharap sosok kita tiba dalam nyata

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline