Lihat ke Halaman Asli

Mari Memberontak

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi berdebu
bisik-bisik kedai kopi
apa koran hari ini

lagi-lagi perkibulan
mereka menyantap-nyantap
dibawah mereka rakyat sengsara

Hai kau pembangkang
kau yang dulu mengukir sejarah
tinggalkan kursimu
tutup bukumu
mari kita turun ke jalan
ayo kita memberontak
kita lawan pencoleng-pencoleng ini
kita hadang penindas ini
ini tiran
ini penjajahan
dimana dirimu
kenapa berdiam
adakah engkau pengecut

Muak, sungguh muak
wajah-wajah mereka ini
bermanis-manis
dan kita menggangguk-ngangguk?
tidak !
kepalkan lagi jemarimu
arahkan kepada mereka
penjajah-penjajah
yang telah merampas kedaulatan
menjual kemakmuran
oh bocah-bocah malang
kelaparan
pidato-pidato membahana
isinya omong kosong belaka
hentikan kibul ini

Hai kau yang dulu berani
kebenaran digusur
keadilan jadi hiasan jalan
demokrasi di tong sampah
jangan biarkan !
mari lawan
mari kita memberontak
mari kita hentikan pencoleng-pencoleng
mari kembalikan
rakyat menunggu sikap
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline