Lihat ke Halaman Asli

"Pengorbanan" (Jangan Lupakan Mereka)

Diperbarui: 10 Juli 2015   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Malam renggut bengis
giring rasa pada duka tiada henti
bendera setengah tiang lagi
kuyup diterpa hujan menderas
apa rasa di dada
mengepuli langit-langit hati
detak jantung mengaduk-aduk
tercampur berlampiaskan tangis

Sepoi angin menusuk
berdebaran jantung
rusuk bergetar lemah tak berkuat
hujan derpkan miris
ada yang hilang tak tercari
sudah di sisi sang Khalik terpanggil
ucap mengucap tak jelas
seperti doa meski tak meminta
kepasrahan

Tunas muda hijau menyegar
belum masa layu inginnya
terenguk penindasan
refolusi berkata apa
liang-liang korban terbuka menganga
tak ada kalah
tak ada teriak menang
kepuasan?
juga tidak

Lantas darah tercurah untuk siapa?

 

Sibolga, 10 Desember 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline