Lihat ke Halaman Asli

Rudy Setiawan

Mahasiswa

Mahasiswa KKN 05 UNEJ Ajak Kelompok Tani Memanfaatkan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Eco Enzyme

Diperbarui: 4 Februari 2024   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKN 05 UMD/dokk. pri

Kamis, 01 Februari 2024, Mahasiswa KKN 05 UNEJ menyelenggarakan pelatihan SEEDS (Sumbersalam Eco Enzyme Development and Sustainability Project) kepada masyarakat di Desa Sumber Salam, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso. Bertempat di Balai Desa Sumbersalam, kegiatan tersebut dihadiri oleh perangkat desa dan Kelompok Tani yang ada di Desa Sumber Salam.

Mahasiswa KKN 05 UNEJ mengajak kelompok tani untuk mempraktikan secara langsung cara pengolahan sampah agar menjadi Eco Enzyme. Hal itu dilakukan sebagai upaya alternatif dari langkanya pupuk subsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada kelompok tani. Dengan memanfaatkan limbah-limbah sekitar, melalui Eco Enzyme mereka dapat membuat pupuk organik cair untuk kesuburan tanah maupun tanaman yang dimiliki.

Eco enzyme  adalah sebuah larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah sampah organik seperti buah dan sayuran. Dengan campuran gula merah atau molase, air, dan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri, eco enzyme akan terbentuk dalam kurun waktu 3 bulan. Hasil larutan fermentasi tersebut memiliki warna cokelat tua dan berbau asam manis yang kuat khas produk fermentasi.

Penyelenggaraan pelatihan Eco Enzyme mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Sumber Salam. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang cara mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dengan praktik yang tidak sulit. "Kesan saya dalam kegiatan pelatihan Eco Enzyme kali ini tentunya sangat memuaskan ya. Alhamdulillah, antusias kelompok tani dalam pelatihan Eco Enzyme ini sangat membuka hati kelompok tani dan niat untuk mengaplikasikan dalam menindaklanjuti Eco Enzym di rumahnya masing-masing. Harapan saya yaitu, agar kelompok tani itu bisa mandiri, tidak tergantung dalam pupuk subsidi saja, tetapi bisa memanfaatkan pupuk organik cair yang bisa mereka buat sendiri dari hasil limbah-limbah yang ada di sekitar rumah." Ujar Dewi Komala Sari selaku narasumber.

Dokumentasi KKN 05 UMD/dok. pri

Dengan adanya pelatihan Eco Enzym, Kepala Desa Sumbersalam dan mahasiswa KKN Unej berharap agar program Eco Enzyme ini diberlakukan di desa Sumber Salam untuk seterusnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline