Tak jarang orang tua atau pendidik merasa kebingungan karena aspek logical anak berada pada tingkat yang rendah, terutama dalam kemampuan menghitung. Apakah ayah bunda dan guru sering menemukan anak tertidur ketika pelajaran menghitung ?
Menghitung akan menjadi kegiatan yang paling banyak dihindari anak-anak apabila dalam kegiatan menghitung tetap konsisten menggunakan metode yang monoton.
Dibuktikan dengan temuan terbaru dalam (Handayani and Mahrita, 2021) mengungkapkan, bahwa sebanyak 66% (enam puluh enam persen) anak mengalami kondisi menghindar dalam aktivitas menjawab pertanyaan yang berkonteks matematika (menghitung).
Memandang hal tersebut, maka diperlukan cara yang tepat agar anak mempunyai minat yang besar terhadap kegiatan menghitung. Lalu bagaimana cara tepat yang dimaksud ? Mari kita simak ilmu daging di bawah ini.
Pachisi Math : Game Kognitif Anak Usia Dini
Dalam upaya memberikan pengajaran menghitung dengan cara yang menarik, Pachisi Math hadir untuk diaplikasikan dan dimainkan oleh anak-anak, khususnya anak usia dini umur 5-6 Tahun. Pachisi math dapat dibuat dengan barang-barang bekas dan cara bermainnya terbilang menantang untuk anak usia dini. Hal ini dapat memunculkan minat dan antusias yang besar kepada anak usia dini.
Di bawah ini akan dijelaskan bagaimana sejarah Pachisi yang orang jarang ketahui, tujuan Pachisi Math itu diluncurkan, desain papan Pachisi Math, prosedur pembuatan Pachisi Math hingga langkah-langkah permainan Pachisi Math. Mari kita simak dan pahami bersama !
1. Sejarah
Sumber : (Pngtree, 2021)
Pachisi atau Ludo disebut sebagai permainan papan yang tersohor sejak zaman dulu. Pachisi pertama kali dipelopori oleh negara bagian bernama Maharashta, Kawasan India. Pada abad ke-6 Masehi, masyarakat di Maharashta menghadirkan ilustrasi permainan pachisi pada dinding Gua Ellor (kuil terbesar di dunia), terlebih lagi diadopsi dari kisah Mahabarata.
Kurawa dan Pandawa yang berseteru memperebutkan kerajaan Amerta dan drupadi dengan permainan dadu. Sinopsis menunjukkan, bahwa Yudhistira yang mengalami kekalahan sehingga menyebabkan terjadinya perang besar. Perang tersebut dijuluki dengan nama "Perang Kurukshetra".