NEGARA dengan mayoritas muslim, Qatar, terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Piala Dunia (atau disingkat Pildun) FIFA 2022 kali ini merupakan putaran final ke-22 dari World Cup sepakbola selama ini -sejak tahun 1930.
Turnamen edisi kali ini berlangsung di jazirah Arab (untuk pertama kalinya) dari tanggal 20 November hingga 18 Desember 2022.
Piala Dunia FIFA 2022 ini juga akan menjadi Piala Dunia FIFA kedua yang diadakan sepenuhnya di Asia setelah Piala Dunia FIFA 2002 di Korea Selatan dan Jepang.
Selain itu, turnamen ini akan menjadi yang terakhir yang melibatkan 32 tim, pada periode selanjutnya (yaitu pada Piala Dunia FIFA 2026 di Amerika Utara) putaran final akan melibatkan 48 tim.
Turnamen edisi kali ini juga akan menandai Piala Dunia FIFA pertama yang tidak akan diadakan pada bulan Mei, Juni, atau Juli. Namun akhri tahun. Pertandingan final diadakan pada 18 Desember 2022, yang juga bertepatan dengan hari Nasional Qatar.
Sebagai host Word Cup 2022, kabarnya Qatar menjadi negara yang menggelontorkan dana paling besar sepanjang sejarah Piala Dunia, yakni senilai 200 miliar dollar AS atau setara Rp 3,13 kuadriliun.
Sebenarnya tanpa Piala Dunia 2022 ini pun, produsen minyak dunia ini sudah menjadi salah satu negara terkaya di dunia.
Pertumbuhan ekonomi Qatar mencapai 6,3 persen dan PDB atau Gross Domestic Product (GDP) mencapai 176 miliar dollar AS, setara dengan Rp 2,7 kuadriliun.
Saat ini masih terselenggara putaran 16 besar. Ketika tulisan ini selesai dibungkus, pertandingan hampir menyelesaikan separuh partai perempat final.
Seperti kita ketahui ke-16 negara yang lolos putaran kedua adalah Belanda (grup A), Senegal (A), Inggris (B), Amerika Serikat (B), Argentina (C), Polandia (C), Perancis (D), Australia (D), Jepang (E), Spanyol (E), Maroko (F), Kroasia (F), Brazil (G), Swiss (G), Portugal (H), dan Korea Selatan (H)
Saat tulisan ini diselesaikan, negara yang lolos ke-8 (delapan) besar adalah
- Belanda -mengalahkan USA
- Inggris -singkirkan Senegal
- Argentina -kalahkan Australia
- Perancis -bekuk Polandia