Lihat ke Halaman Asli

Alasan Meningkatnya Depresi di Kalangan Mahasiswa Kedokteran dan Solusi Menguranginya

Diperbarui: 26 Juni 2024   01:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi jurusan kedokteran. (Sumber: Freepik/ benzoix via kompas.com)

Sudah menjadi rahasia umun di masyarakat bahwa menjadi dokter merupakan lambang kesuksesan seseorang, Bahkan pekerjaan idaman dan sangat dihargai semua orang.  

Ada beberapa pandangan  perihal menjadi dokter atau alasan mengapa  mata kuliah jurusan kedokteran menjadi idaman semua Mahasiswa bahkan beberapa  Mahasiswa mencoba keberuntungan untuk bisa lolos test masuk kedokteran.

Berikut beberapa alasan mengapa profesi dokter adalah idaman banyak orang :

1) Dokter dikenal menghasilkan banyak uang.  ( hal ini sudah menjadi hal umum bahwa menjadi seorang dokter bisa menjadi kaya dengan ekonomi yang selalu stabil ).

2) Dokter dianggap sebagai profesi terhormat dan membuat orang tua tampak seperti orang tua yang baik jika anaknya menekuni profesi tersebut.

3) Dunia selalu membutuhkan dokter. Tidak ada teknologi yang dapat menggantikannya karena tidak ada orang yang ingin mendengar bahwa mereka mengidap kanker melalui Laptop, itulah tingkat hubungan antarmanusia dan  mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang kehidupan pribadi semua pasiennya

4) Menjadi dokter adalah profesi yang sangat dihormati dari semua kalangan .

5) Menjadi dokter seperti investasi jangka panjang, Walaupun biaya sekolah kedokteran mahal tetapi pasti akan bisa kembali modal dan melebihi ekspektasi.

6) Profesi dokter memiliki status sosial yang tinggi, dari Kalangan bawah hingga kalangan atas pasti membutuhkan dokter, karena pada dasarnya manusia memiliki tubuh yang lemah dan pasti akan jatuh sakit sekuat apapun manusia.

Tetapi sebagian orang tidak tahu dibalik semua itu, banyak harga yang harus dibayar untuk menjadi seorang dokter. Dokter juga dikenal sangat stres sepanjang waktu, contohnya menghadapi banyak pasien dan mendengarkan banyak keluhan pasien. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline