Lihat ke Halaman Asli

Green Jobs, Save The Planet dengan Membersihkan Sampah Plastik di Laut dan Sungai

Diperbarui: 11 Juni 2024   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar GRESIK, DORRONLINENEWS.COM

Saatnya Generasi muda fokus untuk melakukan Green Job dalam upaya menyelamatkan planet Bumi dengan membersihkan sampah plastik di sungai, danau, laut di seluruh wilayah di Indonesia. Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi kurangnya kesadaran masyarakat pada umumnya yang masih banyak yang membuang sampah sembarangan, bahkan ketika kami berlibur ke berbagai wilayah di Indonesia, sedih rasanya melihat pantai dan lingkungan sekitar pantai kotor dan banyak sampah plastik.

Pemerintah memiliki peranan penting dalam hal ini, karena seperti yang kita lihat di Wikipedia, sungai terpolusi dan terkotor di dunia nomor satunya ada di Indonesia yaitu sungai Citarum. dan Kami lihat di berbagai tempat wisata bahkan di pesisir pantaipun banyuak sekali sampah plastik. Kami lihat juga beberapa sungai di kota besar pun penuh dengan sampah plastik.

Hal ini disebabkan oleh manusia yang hanya mendaur ulang sembilan persen sampah plastik dan membuang 10 juta ton ke laut setiap tahunnya. ika kita terus melakukan hal ini, aliran plastik ke laut setiap tahunnya bisa meningkat tiga kali lipat pada tahun 2040 karena produksi plastik terus meningkat. Polusi plastik laut mungkin merugikan perekonomian  setiap tahun karena berdampak pada perikanan, garis pantai, pariwisata, kehidupan laut, dan makanan yang kita makan. Beberapa plastik di laut berakhir di salah satu dari lima pusaran utama, yaitu sistem arus laut yang mengumpulkan sampah laut ke dalam pusarannya

Bagaimana peran pemerintah dalam suksesnya menyelenggarakan Green Job dengan membersihkan sampah plastik di sungai dan di laut :

1) Menghimbau Industri plastik untuk mengurangi produksi plastik dengan cara memproduksi plastik yang bisa di daur ulang kembali. Industri ingin konsumen percaya bahwa pengelolaan sampah adalah masalahnya dan bahwa daur ulang adalah jawaban ajaib terhadap krisis polusi plastik ini; namun, untuk benar-benar mengatasi krisis polusi plastik, kita harus mengurangi produksi plastik dari sumbernya secara signifikan.  Sebagian besar produk plastik tidak dapat didaur ulang karena perbedaan komposisi, ketebalan, dan warna

2) Peran Pemerintah dalam membuat program untuk mahasiswa  atau perusahaan teknologi di Indonesia bekerjasama dengan pemerintah untuk membuat inovasi pembuatan  robot machine yang 'berenang' di dekat pantai untuk menangkap sampah yang datangnya dari sungai sebelum dibuang ke laut. 

3)  Penyediaan tempat sampah di pesisir pantai dan sungai / Sea Bin . Tempat sampah otomatis yang menampung sampah terapung, minyak, bahan bakar, dan deterjen. sementara minyak dan racun dibuang menggunakan pompa khusus sebelum air bersih dialirkan kembali ke laut.

4) Pemerintah wajib menyediakan kapal sampah dengan teknologi tinggi. Kapal sampah ini juga bisa memisahkan mana sampah plastik yang bisa di daur ulang ataupun yang tidak bisa di daur ulang. 

5) Pemerintah Pusat dan daerah wajib membuat peraturan, apabila membuang sampah di laut, sungai, danau, akan di denda dan di penjara.

6) Di Sediakan tempat sampah di pesisir pantai dan sungai, 2 (dua ) jenis tempat sampah, recycle dan non recycle.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline