Kita semua setuju bahwa Indonesia adalah negara berkembang, dan kita semua ingin Indonesia menjadi negara maju, karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa, yang di negara lain tidak punya, tetapi tidak dipungkiri, Indonesia perlu meningkatkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas, karena untuk menjadi negara maju, tidak hanya sumber daya alam saja, tetapi sumber daya manusia yang berkualitas juga sangat penting.
Pemerintah Indonesia sudah bagus untuk menjalankan program pendidikan gratis untuk semua anak-anak Indonesia untuk dapat sekolah di Public School ( Sekolah Umum ) diantaranya program :
1) Program wajib Belajar 9 (Sembilan) Tahun
Program ini diresmikan oleh Bapak Presiden Soeharto pada 2 Mei 1994 dan diperkuat dengan Inpres no 1 tahun 1994. Pada tahun 2003 terbitlah UU sitem pendidikan nasional no 20 tahun 2003, dan kemudian senada dengan PP RI No. 47 tahun 2008.Program ini juga mewajibkan setiap warga negara Indonesia untuk bersekolah selama 9 (sembilan) tahun pada jenjang pendidikan dasar, yaitu dari tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs).
2) Perencanaan Program Wajib Belajar 12 (dua belas) Tahun
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani akan memberlakukan program wajib belajar 12 tahun dimulai pada bulan Juni tahun 2015 yang lalu. Program ini mewajibkan setiap warga negara Indonesia untuk bersekolah selama 12 tahun pada pendidikan dasar dan menengah, yaitu dari tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga kelas 12 Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
Negara -negara berkembang seperti Indonesia menghadapi banyak tantangan dalam berbagai aspek pembangunannya, tidak terkecuali bidang sumber daya manusia (SDM). Negara-negara berkembang ini sering bergulat dengan keterbatasan sumber daya, ketidakstabilan politik, infrastruktur yang tidak memadai, dan kurangnya akses terhadap pendidikan berkualitas, sehingga sulit untuk membangun dan memelihara sistem Sumber Daya Manusia (SDM) yang efektif.
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan beberapa tantangan unik yang dihadapi oleh negara berkembang dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM )dan mengeksplorasi solusi potensial untuk membantu membuka jalan menuju pembangunan berkelanjutan.
1) Minimnya Pendidikan
Akses terhadap pendidikan berkualitas seringkali menjadi perhatian utama di negara-negara berkembang, yang menyebabkan kurangnya tenaga profesional yang berkualitas di berbagai bidang, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM). Tanpa tenaga kerja yang terdidik, praktik SDM, seperti manajemen kinerja, retensi talenta, dan perencanaan , menjadi lebih menantang. Pemerintah dan organisasi harus berinvestasi dalam reformasi pendidikan, termasuk pelatihan kejuruan, untuk menjembatani kesenjangan keterampilan dan memberdayakan individu untuk mengejar karir di bidang SDM.
Sudah saatnya Pemerintah Indonesia memiliki perencanaan anggaran untuk program Student Loan (Pinjaman Mahasiswa) di berlakukan untuk semua mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan kuliah di Indonesia dengan sistem bunga yang rendah, dan mahasiswa tersebut berkewajiban membayar pinjaman tersebut setelah lulus kuliah dan bekerja. dan pemerintah bekerjasama dengan sekolah/kampus meninjau kelayakan mahasiswa tersebut, dan jika sekolah menentukan bahwa mahasiswa tersebut memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman, juga menghitung berapa banyak uang yang dapat Mahasiswa pinjam per tahun ajaran.