Lihat ke Halaman Asli

Yunia Trisnanda

Seorang mahasiswa

MMD 295 Lakukan Pelatihan Pembuatan Ecoprint untuk Warga Desa Salamrejo

Diperbarui: 30 Agustus 2023   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa Membangun Desa Kelompok 295 mengadakan sosialisasi ecoprint sebagai alternatif pemanfaatan Sumber Daya Alam kepada masyarakat Desa Salamrejo. Sosialisasi ini diadakan pada Rabu (13/07/2023). Kegiatan ini diikuti oleh kader dan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat. Kegiatan ini diselenggarakan di Balaidesa Salamrejo.

Ecoprint sendiri adalah teknik mencetak motif dari alam dengan bahan-bahan alami. Contohnya adalah Tumbuhan, bisa daun atau bunga. Ecoprint sendiri memiliki beberapa keunggulan dibandingkan teknik penyablonan konvensional. "Ecoprint memiliki beberapa kelebihan, diantaranya ramah lingkungan, unik dan beragam (motifnya, red), nilai seni tinggi, dan dapat diperjualbelikan" jelas Dewi Indriani selaku penanggung jawab acara.

Penyampaian Materi Ecoprint (Dokpri)

Kegiatan dibagi menjadi 2 rangkaian, dimulai dengan pemaparan materi yang berisi seputar ecoprint dan manfaatnya dari penanggung jawab acara dan dilanjutkan dengan demo ecoprint yang diikuti oleh seluruh peserta. "Nantinya peserta akan membuat ecoprint dengan kreatifitas mereka sendiri di media totebag yang sudah disediakan" jelas Indri. Namun, tidak hanya totebag, benda lain pun juga bisa digunakan sebagai media ecoprint ini. "Ini (ecoprint, red) juga bisa digunakan di baju, scarf, bahkan sarung" imbuhnya.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini pun cukup antusias untuk mengikuti rangkaian kegiatan. Dapat dilihat saat acara berlangsung, peserta dengan semangat menyimak dan mengikuti instruksi dari pemateri.

Praktik Pembuat Ecoprint (Dokpri)

Rinda Karina selaku penggerak  Pokja (Kelompok Kerja) 3 PKK Desa Salamrejo menuturkan bahwa kegiatan ini juga membantu kegiatan PKK yang rutin dilaksanakan dalam setiap bulannya. "Menurut saya acara ini sangat membantu untuk kegiatan PKK sendiri. Setiap bulan PKK ada kegiatan-kegiatan yang harus berganti-ganti.  Setiap bulan juga ada dari Pokja 1, 2 dan 3" tuturnya.

Seusai kegiatan ini, Indri juga berharap agar warga desa dapat membuat ecoprint ini dapat diproduksi secara massal dan menjadi salah satu UMKM unggulan Desa Salamrejo. "Harapannya warga dapat menjadikan ecoprint ini sebagai salah satu produk unggulan di Desa Salamrejo" tambahnya.

Rinda juga menyampaikan bahwa produk ini berkemungkinan untuk dijadikan produk unggulan desa. "Kemungkinan bisa, itu sudah pernah ada kegiatannya.  Untuk pengembangannya nanti bisa dibuat sekelompok kecil ibu-ibu, mungkin tidak keseluruhan dari PKK" tambahnya.

Ecoprint sudah sering digunakan dalam pengembangan UMKM di berbagai daerah di Indonesia. Penggunaan bahan-bahan alami dalam pembuatan kain ecoprint menghasilkan warna dan corak yang berbeda meskipun menggunakan jenis daun atau bunga dari tumbuhan yang sama membuat ecoprint banyak digunakan dalam usaha-usaha UMKM di berbagai desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline