Lihat ke Halaman Asli

Yuni Andriani

Anggota Kelompok Pemberdayaan

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa: Ketabahan Hati Seorang Ibu

Diperbarui: 19 Februari 2021   03:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peninjauan kerumah target (dokpri)

Kelompok 15 Pemberdayaan Keluarga Dhuafa : Yuni Andriani, Anggita Dwi Marsela, Sarmaida Kilbaren.

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. hamka

Di tengah Pandemi yang semakin mewabah banyak sekali pedagang-pedagang kecil yang pendapatannya semakin berkurang, bahkan hinggal kehilangan usahanya untuk bertahan hidup.

Untuk itulah Muhammadiyah mengajarkan untuk meminimalisi keadaan tersebut dengan melakukan kegiatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa sebagai bentuk dakwah lapangan yang bertujuan untuk mensejahterakan Keluarga Dhuafa dalam kegitan ini kami melakukan kegiatan Fundrising atau penggalangan dana kemudian memberika donasi kepada target Keluarga Dhuafa.

Dalam kegiatan ini salah satu keluarga yang kami bantu adalah Keluarga Ibu Nani yang beralamat di Kp. Tlajung Rt/Rw 02/07 Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Yang mana ib Nani adalah seorang Janda  berusia 53 tahun.

Kini beliau harus menjadi tulang punggung keluarga sejak kepergian suaminya 3 tahun yang lalu. Beliau tinggal dikontrakan kecil bersama anak bungsunya yang memiliki keterbatasan fisik sejak lahir sehingga tidak bisa membantunya dalam berjualan. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beliau bergantung pada warung kecil dan berjualan gorengan yang pengahsilannya tidak menentu.

Kegiatan Belanja Kebutuhan Pokok Untuk Target (dokpri)

Penyerahan Donasi (dokpri)

Kesimpulannya

Melalui kegiatan ini, kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian keluarga Muhammadiyah yang dapat menyalurkan donasi kepada Keluarga Ibu Nani. Kami sangat sangat berterimakasih kepada para donatur dan orang orang baik yang mau menyisihkan sebagian hartanya untuk bersedakah di tengah pandemi saat ini yang semakin mewabah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline